Kementerian Komunikasi dan Informatika menilai media dan jurnalis berperan penting dalam memberikan informasi yang terpercaya kepada masyarakat, atau melawan informasi bohong/hoaks.
"Indonesia dan masyarakat dunia tidak hanya bekerja keras mengatasi pandemi, tapi, juga harus menanggulangi infodemik, termasuk tentang COVID-19 dan vaksinasi," kata Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate saat memberikan sambutan pada Anugerah Jurnalistik Kominfo 2021, yang disiarkan secara langsung, Kamis.
Kominfo menilai peran jurnalis, sebagian bagian dari pentaheliks komunikasi, adalah penting dan strategis.
Kementerian tahun lalu mengadakan Anugerah Jurnalistik Kominfo dengan tema bangkit dari pandemi dan menuju masyarakat produktif. Menurut sang menteri, perspektif para jurnalis, yang terlihat melalui karyanya, mendorong masyarakat untuk tetap produktif.
Masyarakat diajak berpindah dari ruang fisik ke ruang digital, mereka bisa memanfaatkan berbagai platform untuk membangkitkan perekonomian masyarakat maupuan aktivitas kemasyarakatan lainnya.
Baca juga: Kominfo: narasi positif atasi hoaks
Anugerah Jurnalistik Kominfo tahun ini mengambil tema "Indonesia terkoneksi, semakin digital, semakin maju".
Pada acara sore ini, Kominfo memberikan penghargaan kepada para pemenang untuk lima kategori yaitu liputan media online, media cetak, televisi, radio dan foto.
Untuk kategori media online, jurnalis Halloriau.com Andy Indrayanto, Kompas.com Bagus Supriadi dan Sampit.prokal.co Slamet Harmoko secara berturut-turut menjadi juara ketiga, kedua dan pertama.
Jurnalis Harian Kompas Wilibrordus Megandika Wicaksono menjadi juara pertama dengan artikel "Kampung YouTuber: Kaya Tanpa Pesugihan" untuk kategori media cetak.
Posisi kedua dan ketiga kategori ini masing-masing dimenangkan oleh jurnalis Harian Kompas Ester Lince Napitupulu dan Tanjungpinang Pos Robby Patria.
Liputan Kompas TV berjudul "Sikat Penyebar Hoaks" oleh Cindy Dilapanga meraih juara pertama untuk kategori liputan televisi.
Selain itu, turut menjadi juara, masing-masing kedua dan ketiga adalah Muhammad Nur Rohman dari Berita Satu News Channel dan Ratu Annisaa Suryasumirat dan Akhe Mona WS dari Indosiar.
Baca juga: MPR: Pers beritakan COVID-19 yang benar berarti tegakkan Empat Pilar
Jurnalis RRI Merauke, Ardi, dengan liputan "Secercah Harapan di Tapal Batas" menjadi pemenang pertama untuk kategori radio, diikuti RRI Denpasar Hikmat Raharjo Utomo pada tempat kedua dan Saourtua Marbun dan Eko Susanto dari IRadio FM Jakarta.
Pewarta foto Tempo, Hilman Fathurrahman meraih juara pertama untuk kategori foto jurnalistik untuk karya berjudul "Melihat Prosesi Pemakaman Jenazah COVID-19".
Juara kedua dan ketiga fotojurnalistik Anugerah Jurnalistik diraih oleh Priyambodo dari Harian Kompas dan Susanto dari Media Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Indonesia dan masyarakat dunia tidak hanya bekerja keras mengatasi pandemi, tapi, juga harus menanggulangi infodemik, termasuk tentang COVID-19 dan vaksinasi," kata Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate saat memberikan sambutan pada Anugerah Jurnalistik Kominfo 2021, yang disiarkan secara langsung, Kamis.
Kominfo menilai peran jurnalis, sebagian bagian dari pentaheliks komunikasi, adalah penting dan strategis.
Kementerian tahun lalu mengadakan Anugerah Jurnalistik Kominfo dengan tema bangkit dari pandemi dan menuju masyarakat produktif. Menurut sang menteri, perspektif para jurnalis, yang terlihat melalui karyanya, mendorong masyarakat untuk tetap produktif.
Masyarakat diajak berpindah dari ruang fisik ke ruang digital, mereka bisa memanfaatkan berbagai platform untuk membangkitkan perekonomian masyarakat maupuan aktivitas kemasyarakatan lainnya.
Baca juga: Kominfo: narasi positif atasi hoaks
Anugerah Jurnalistik Kominfo tahun ini mengambil tema "Indonesia terkoneksi, semakin digital, semakin maju".
Pada acara sore ini, Kominfo memberikan penghargaan kepada para pemenang untuk lima kategori yaitu liputan media online, media cetak, televisi, radio dan foto.
Untuk kategori media online, jurnalis Halloriau.com Andy Indrayanto, Kompas.com Bagus Supriadi dan Sampit.prokal.co Slamet Harmoko secara berturut-turut menjadi juara ketiga, kedua dan pertama.
Jurnalis Harian Kompas Wilibrordus Megandika Wicaksono menjadi juara pertama dengan artikel "Kampung YouTuber: Kaya Tanpa Pesugihan" untuk kategori media cetak.
Posisi kedua dan ketiga kategori ini masing-masing dimenangkan oleh jurnalis Harian Kompas Ester Lince Napitupulu dan Tanjungpinang Pos Robby Patria.
Liputan Kompas TV berjudul "Sikat Penyebar Hoaks" oleh Cindy Dilapanga meraih juara pertama untuk kategori liputan televisi.
Selain itu, turut menjadi juara, masing-masing kedua dan ketiga adalah Muhammad Nur Rohman dari Berita Satu News Channel dan Ratu Annisaa Suryasumirat dan Akhe Mona WS dari Indosiar.
Baca juga: MPR: Pers beritakan COVID-19 yang benar berarti tegakkan Empat Pilar
Jurnalis RRI Merauke, Ardi, dengan liputan "Secercah Harapan di Tapal Batas" menjadi pemenang pertama untuk kategori radio, diikuti RRI Denpasar Hikmat Raharjo Utomo pada tempat kedua dan Saourtua Marbun dan Eko Susanto dari IRadio FM Jakarta.
Pewarta foto Tempo, Hilman Fathurrahman meraih juara pertama untuk kategori foto jurnalistik untuk karya berjudul "Melihat Prosesi Pemakaman Jenazah COVID-19".
Juara kedua dan ketiga fotojurnalistik Anugerah Jurnalistik diraih oleh Priyambodo dari Harian Kompas dan Susanto dari Media Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021