Manila (Antara Bali) - Departemen Kesehatan Filipina (DOH) Jumat menegaskan kasus seorang anak berumur setahun tujuh-bulan terinfeksi Enterovirus-71 (EV-71), suatu penyakit yang menewaskan sedikitnya 52 anak di Kamboja.
Menteri Kesehatan Enrique Ona mengatakan, bayi yang berasal dari kota selatan Davao itu adalah salah satu dari delapan tersangka kasus penyakit tangan, kaki dan mulut (HFMD) dilaporkan ke DOH. HFMD juga disebabkan oleh Enterovirus, termasuk EV-71.
Tetapi kepala kesehatan mengatakan anak itu selamat dari penyakit tersebut. "Anak itu mengembangkan gejala demam dan ruam pada tangan, telapak kaki, mulut, dan bokong pada 6 Juli lalu. Anak itu tidak memiliki riwayat bepergian ke luar negeri. Satu konsultasi dilakukan di fasilitas kesehatan setempat. Dia disuruh pulang dan telah pulih dengan baik. Tidak ada kasus lain dilaporkan dalam rumah tangga mereka maupun di masyarakat," kata Ona.(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Menteri Kesehatan Enrique Ona mengatakan, bayi yang berasal dari kota selatan Davao itu adalah salah satu dari delapan tersangka kasus penyakit tangan, kaki dan mulut (HFMD) dilaporkan ke DOH. HFMD juga disebabkan oleh Enterovirus, termasuk EV-71.
Tetapi kepala kesehatan mengatakan anak itu selamat dari penyakit tersebut. "Anak itu mengembangkan gejala demam dan ruam pada tangan, telapak kaki, mulut, dan bokong pada 6 Juli lalu. Anak itu tidak memiliki riwayat bepergian ke luar negeri. Satu konsultasi dilakukan di fasilitas kesehatan setempat. Dia disuruh pulang dan telah pulih dengan baik. Tidak ada kasus lain dilaporkan dalam rumah tangga mereka maupun di masyarakat," kata Ona.(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012