Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali berhasil meraih penghargaan "Tertib Ukur" dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung sebagai salah satu upaya menjaga kepercayaan pengguna jasa dengan memastikan keakuratan alat ukur timbangan secara berkesinambungan.

"Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Badung memberikan penghargaan terhadap komitmen kami menjaga keselamatan penerbangan sesuai Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, utamanya memastikan secara berkesinambungan keakuratan alat ukur," ujar GM PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Herry AY Sikado di Badung, Bali, Sabtu.

Ia mengatakan Bandara Ngurah Rai memiliki alat ukur timbangan yang berada di setiap konter check in untuk dipergunakan sebagai alat menimbang barang bawaan pengguna jasa sebagai proses untuk diangkut menggunakan pesawat udara.

Selain itu, menurut dia, proses pengiriman barang di terminal kargo Bandara Ngurah Rai juga harus melalui penimbangan terlebih dahulu, sehingga dapat dipastikan keakuratannya agar penerbangan dapat sesuai kapasitas berat yang diangkut.

Baca juga: Bandara I Gusti Ngurah Rai masuk 10 besar protokol kesehatan terbaik di Asia Tenggara

Pihaknya memiliki sebanyak 62 unit timbangan yang dioperasikan untuk melayani pengguna jasa bandara di Terminal Domestik dan apabila Terminal Internasional Bandara Ngurah Rai sudah dibuka kembali sebanyak 95 juga bisa dilakukan tera ulang juga.

"Tentunya sebagai pengelola bandara, hal ini sangat penting terus dilakukan demi keselamatan penerbangan. Kami mengapresiasi atas penghargaan ini dan kami juga mendapat dukungan dari pemerintah setempat dalam membantu memonitor keakuratan alat ukur yang kami miliki di bandara," katanya

Herry Sikado menjelaskan program penghargaan "Tertib Ukur" khusus lingkup bandara, baru pertama kalinya dilaksanakan oleh Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Badung sehingga menjadi agenda penilaian pengukuran tera ulang setiap tahunnya

"Kami berterima kasih kepada Pemkab Badung, semoga kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan," ungkap Herry Sikado.

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021