"Di negara-negara tetangga kita, seperti Malaysia, India, bahkan Singapura saat ini kembali mengalami lonjakan kasus COVID-19, karena pelanggan protokol kesehatan," ujar Dante dalam konferensi pers kedatangan vaksin tahap 56 dan 57, yang dipantau via daring di Jakarta, Sabtu.
Baca juga: Tim Yustisi Denpasar tindak pelanggar prokes
Ia menambahkan meskipun jumlah kasus aktif dan angka kematian akibat COVID-19 menurun, vaksinasi yang sedang berjalan juga sangat baik, protokol kesehatan tetap harus diterapkan dengan baik.
"Selain menerapkan protokol kesehatan, jangan lupa untuk mengikuti program vaksinasi nasional," ucapnya.
Ia mengaku pihaknya membutuhkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat agar siapapun tidak boleh tertinggal dalam program vaksinasi nasional.
"Sekali lagi, jangan ragu untuk divaksinasi dan tetap menjalankan disiplin protokol kesehatan, Insya Allah dengan ikhtiar bersama dan segenap pihak kita dapat melewati pendemi ini dengan baik," tuturnya.
Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 pada Jumat (10/9), sebanyak 40.867.993 warga Indonesia telah memperoleh vaksin COVID-19 dengan dosis lengkap atau dua kali suntikan. Sementara itu, sebanyak 71.175.259 orang telah menjalani vaksinasi COVID-19 dengan dosis pertama.
Baca juga: Pemprov Bali apresiasi Kemenkumham tertibkan WNA pelanggar prokes
Pemerintah Indonesia menargetkan sasaran vaksinasi COVID-19 sebanyak 208.265.720 orang.
Dalam kesempatan itu, Dante juga meminta kepada masyarakat untuk mematuhi kebijakan yang sudah dikeluarkan pemerintah demi kebaikan bersama.
"Kebijakan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) yang saat ini masih berlangsung bertujuan agar jangan sampai Indonesia kembali mengalami lonjakan kasus," kata Dante.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021