Amlapura (Antara Bali) - Warga Desa Tumbu, Kabupaten Karangasem, menemukan mayat bayi yang diduga sebagai korban mutilasi, Selasa.
Saat ini mayat bayi dalam keadaan tidak utuh itu berada di RSUD Karangasem di Amlapura untuk diidentifikasi.
Informasi yang dihimpun dari lokasi kejadian, penemuan mayat itu terjadi pada pukul 09.30 Wita saat sejumlah anak kecil dan warga desa setempat mandi di aliran sungai Ujung.
Seorang bocah yang sedang mandi di sungai menemukan bungkusan kantong plastik warna merah tersangkut di antara bebatuan di sungai itu.
Bocah itu pun memberi tahu warga. "Setelah bungkusan itu dibuka ternyata didalamnya ada mayat bayi yang sudah membusuk," kata Syakban, tokoh masyarakat Desa Tumbu.
Sementara itu, dari hasil pemeriksaan Tim Medis Visum RSUD Karangasem yang diketuai dr I Made Japa Sumantra diketahui bahwa orok tersebut tidak utuh lagi.
"Kami kesulitan untuk mengidentifikasi jenis kelamin mayat bayi itu karena kondisi fisiknya banyak yang sudah rusak," kata Japa melalui Humas RSUD Karangasem, Arsiawan.(IPA/M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Saat ini mayat bayi dalam keadaan tidak utuh itu berada di RSUD Karangasem di Amlapura untuk diidentifikasi.
Informasi yang dihimpun dari lokasi kejadian, penemuan mayat itu terjadi pada pukul 09.30 Wita saat sejumlah anak kecil dan warga desa setempat mandi di aliran sungai Ujung.
Seorang bocah yang sedang mandi di sungai menemukan bungkusan kantong plastik warna merah tersangkut di antara bebatuan di sungai itu.
Bocah itu pun memberi tahu warga. "Setelah bungkusan itu dibuka ternyata didalamnya ada mayat bayi yang sudah membusuk," kata Syakban, tokoh masyarakat Desa Tumbu.
Sementara itu, dari hasil pemeriksaan Tim Medis Visum RSUD Karangasem yang diketuai dr I Made Japa Sumantra diketahui bahwa orok tersebut tidak utuh lagi.
"Kami kesulitan untuk mengidentifikasi jenis kelamin mayat bayi itu karena kondisi fisiknya banyak yang sudah rusak," kata Japa melalui Humas RSUD Karangasem, Arsiawan.(IPA/M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012