Dinas Koperasi dan UMKM Kota Denpasar, Bali menyatakan penjualan produk UMKM setempat meningkat lewat pemasaran digital dengan dua aplikasi yakni aplikasi UMKM Bali Bangkit dan aplikasi Makin Dekat.

"Hasilnya, produk UMKM di Denpasar mengalami peningkatan hingga 0.11 persen dan berangsur membaik jika dibandingkan pada Agustus," ujar Plt Kadis Koperasi dan UMKM Denpasar, I Made Saryawan, di Denpasar, Senin.

Di tengah pandemi COVID-19 dan kondisi ekonomi yang makin terpuruk, katanya, pihaknya terus mengupayakan untuk membangkitkan perekonomian di sektor UMKM.

"Langkah mengatur strategi agar UMKM dan koperasi tetap berjalan pada masa pandemi COVID-19 adalah kami melakukan metode penjualan produk UMKM secara digital dengan dua aplikasi yakni aplikasi UMKM Bali Bangkit dan aplikasi makin dekat," katanya.

Baca juga: Jahitin.com UMKM binaan Telkom yang sukses saat COVID-19

Dalam transaksi penjualan di dua aplikasi tersebut dengan melibatkan pelaku UMKM dalam memasarkan produknya, strategi ini sukses meningkatkan penjualan dengan berdasarkan adanya daya beli masyarakat yang meningkat.

"Yang paling utama dijual oleh pelaku UMKM dengan cara digital lebih banyak bersifat pangan atau kuliner. Untuk produk lainnya seperti produk kecantikan, sekarang penjualannya belum maksimal, karena era pandemi masih mengutamakan pangan," tambahnya.

Hingga kini ada 1.000 pelaku UMKM di Denpasar, Bali, yang bertransaksi lewat kedua aplikasi itu, dengan mengalami peningkatan produk sebesar 0,11 persen.

"Jumlah ini naik dibandingkan bulan lalu yakni, 0 persen dengan kondisi ekonomi Denpasar sudah mulai bangkit," katanya.

Baca juga: Menteri BUMN apresiasi PLN dukung 8.000 UMKM hadapi Pandemi

Pihaknya pun berharap bulan selanjutnya akan semakin membaik dan berangsur normal sehingga roda perekonomian di kota ini bisa kembali menggeliat.

video oleh Pande Yudha

Pewarta: Pande Yudha

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021