Wartawan LKBN Antara Biro Kepulauan Riau, Ogen, meraih juara I lomba karya tulis jurnalistik yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan judul tulisan "Kepri Menyongsong Siaran Digital".
"Alhamdulillah meraih juara nasional," kata Ogen yang dihubungi dari Batam, Kepri, Jumat.
Dalam tulisannya, Ogen mengulas antusiasme warga Kabupaten Natuna atas kehadiran siaran TV digital.
Baca juga: Pewarta foto ANTARA Bali raih juara pertama Lomba Foto Kreatif Kodam Udayana
Sebagai warga yang tinggal di ujung utara Indonesia, warga Natuna memiliki akses TV yang terbatas, sehingga kehadiran siaran digital amat dinanti.
Ia mengatakan sengaja memilih kisah warga perbatasan, karena mereka yang tinggal dekat dengan negara tetangga selama ini tersajikan siaran TV Negara Jiran.
Tidak sekedar menulis, Ogen sekaligus menyosialisasikan siaran digital kepada warga Natuna yang diwawancarainya.
Baca juga: Pewarta foto ANTARA Bali raih juara tiga lomba foto BRI dan PLN
"Karena ketika saya coba tanya mereka, mereka tidak tahu sama sekali. Pas dikasih tahu, mereka senang sekali," kata dia.
Kebetulan, Ogen baru saja mendapatkan informasi lengkap mengenai rencana pemerintah menerapkan siaran TV digital dari webinar yang digelar KPID Kepri.
Atas keberhasilannya, ayah satu anak itu diganjar Rp10 juta. "Belum terfikir sih untuk apa uang itu," kata dia.
Baca juga: Tim "Nanggala ANTARA Bali" berjibaku dari Base Ops Lanud ke Celukan Bawang (+KMP Yunicee)
Ogen, merupakan pria kelahiran Karimun, Kepri, 29 tahun yang lalu.
Nama Ogen diambil dari nama pegulat 1976, Hulk Hogan yang tenar di tahun 1990-an.
"Dulu almarhum Bapak suka nonton Hogan. Pas saya lahir Hogan sedang main gulat dan menang. Begitu cerita almarhum bapak dulu," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Alhamdulillah meraih juara nasional," kata Ogen yang dihubungi dari Batam, Kepri, Jumat.
Dalam tulisannya, Ogen mengulas antusiasme warga Kabupaten Natuna atas kehadiran siaran TV digital.
Baca juga: Pewarta foto ANTARA Bali raih juara pertama Lomba Foto Kreatif Kodam Udayana
Sebagai warga yang tinggal di ujung utara Indonesia, warga Natuna memiliki akses TV yang terbatas, sehingga kehadiran siaran digital amat dinanti.
Ia mengatakan sengaja memilih kisah warga perbatasan, karena mereka yang tinggal dekat dengan negara tetangga selama ini tersajikan siaran TV Negara Jiran.
Tidak sekedar menulis, Ogen sekaligus menyosialisasikan siaran digital kepada warga Natuna yang diwawancarainya.
Baca juga: Pewarta foto ANTARA Bali raih juara tiga lomba foto BRI dan PLN
"Karena ketika saya coba tanya mereka, mereka tidak tahu sama sekali. Pas dikasih tahu, mereka senang sekali," kata dia.
Kebetulan, Ogen baru saja mendapatkan informasi lengkap mengenai rencana pemerintah menerapkan siaran TV digital dari webinar yang digelar KPID Kepri.
Atas keberhasilannya, ayah satu anak itu diganjar Rp10 juta. "Belum terfikir sih untuk apa uang itu," kata dia.
Baca juga: Tim "Nanggala ANTARA Bali" berjibaku dari Base Ops Lanud ke Celukan Bawang (+KMP Yunicee)
Ogen, merupakan pria kelahiran Karimun, Kepri, 29 tahun yang lalu.
Nama Ogen diambil dari nama pegulat 1976, Hulk Hogan yang tenar di tahun 1990-an.
"Dulu almarhum Bapak suka nonton Hogan. Pas saya lahir Hogan sedang main gulat dan menang. Begitu cerita almarhum bapak dulu," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021