Singaraja (Antara Bali) - Yayasan Spirit Paramacitta menguatkan kelembagaan relawan pendamping Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) menyusul semakin tingginya angka kasus wabah penyakit mematikan itu di Provinsi Bali.
Relawan yang berjumlah 42 orang dari sembilan kabupaten/kota itu dikumpulkan di objek wisata Pantai Lovina untuk mendapatkan pelatihan dan bertukar pengalaman antara yang satu dengan yang lain.
"Selain menguatkan jalinan persahabatan sesama relawan, sekaligus untuk membagi pengalaman relawan selama mendampingi ODHA di wilayahnya masing-masing," kata Direktur Yayasan Spirit Paramacitta, Putu Utami Dewi, di Singaraja, Minggu.
Menurut dia, kasus HIV/AIDS di Bali tidak lagi melanda kelompok berisiko seperti pengguna narkoba melalui jarum suntik dan penghuni lokalisasi, melainkan juga kalangan ibu rumah tangga dan anak- anak.
Sejak 1987 hingga Mei 2012 kasus AIDS di Bali tercatat sebanyak 2.929 dan HIV dengan 3.193 kasus. "Dalam pertemuan tersebut, kami juga menunjuk Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) Kosala Bali sebagai pendamping Yayasan Spirit Paramacitta.(MDE/M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Relawan yang berjumlah 42 orang dari sembilan kabupaten/kota itu dikumpulkan di objek wisata Pantai Lovina untuk mendapatkan pelatihan dan bertukar pengalaman antara yang satu dengan yang lain.
"Selain menguatkan jalinan persahabatan sesama relawan, sekaligus untuk membagi pengalaman relawan selama mendampingi ODHA di wilayahnya masing-masing," kata Direktur Yayasan Spirit Paramacitta, Putu Utami Dewi, di Singaraja, Minggu.
Menurut dia, kasus HIV/AIDS di Bali tidak lagi melanda kelompok berisiko seperti pengguna narkoba melalui jarum suntik dan penghuni lokalisasi, melainkan juga kalangan ibu rumah tangga dan anak- anak.
Sejak 1987 hingga Mei 2012 kasus AIDS di Bali tercatat sebanyak 2.929 dan HIV dengan 3.193 kasus. "Dalam pertemuan tersebut, kami juga menunjuk Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) Kosala Bali sebagai pendamping Yayasan Spirit Paramacitta.(MDE/M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012