Presiden Joko Widodo mengunjungi lokasi vaksinasi COVID-19 bagi para tenaga pendidik dan pelajar yang diselenggarakan di SMA Negeri 2 Kota Bandar Lampung.
Selain berbincang dengan peserta vaksinasi di lokasi tersebut, Presiden juga menyapa masyarakat dan petugas vaksinasi yang melakukan vaksinasi di tempat lain melalui konferensi video.
"Saya ingin vaksinasi di Provinsi Lampung ini terus digencarkan sehingga segera bisa menghambat laju penyebaran COVID-19, dan kita berharap terutama untuk anak-anak, murid-murid semuanya," katanya di SMA Negeri 2 Kota Bandar Lampung, Kamis.
Selanjutnya Presiden Jokowi berbincang dengan salah satu petugas vaksinasi dari Lapas Wanita Lampung, Yuyun, yang menyebutkan ada 300 orang ikut vaksinasi.
"Untuk warga masyarakat di luar jangan takut untuk divaksin demi kesehatan kita. Semoga dengan kepemimpinan Bapak Presiden Joko Widodo Indonesia semakin maju ke depannya. Terima kasih, Pak," ujar Yuyun.
"Ya bagus, setelah divaksin sehat semuanya supaya tidak terpapar," jawab Presiden.
Selanjutnya Presiden Jokowi berbincang dengan vaksinator dari Puskesmas Satelit yang mengatakan ada 31 puskesmas yang melakukan vaksinasi untuk 150-200 orang per hari.
"Untuk di Lampung capaian kita sudah sekitar 62 persen Pak, dan akan lebih banyak lagi kalau vaksinnya lancar," kata petugas tersebut.
"Vaksinya lancar gak?" tanya Presiden.
"Kadang-kadang agak kurang dikit," ucap petugas tersebut.
"Nanti saya perintahkan ke Menkes untuk vaksinnya di Lampung diperbanyak ya," jawab Presiden.
Kepala Negara pun mengingatkan seluruh masyarakat agar mengikuti program vaksinasi yang tengah dijalankan oleh pemerintah dan tetap disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan.
"Saya juga titip mengajak teman-teman, tetangga, saudara kita untuk segera divaksin sehingga bisa menghindarkan diri dari COVID-19 dan meskipun sudah divaksin tetap memakai masker, jaga jarak, dan juga hindari kerumunan. Jangan lupa sehabis kegiatan juga mencuci tangan," tutur Presiden.
Dalam kegiatan tersebut, Presiden Jokowi didampingi Menteri BUMN Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan pejabat terkait lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
Selain berbincang dengan peserta vaksinasi di lokasi tersebut, Presiden juga menyapa masyarakat dan petugas vaksinasi yang melakukan vaksinasi di tempat lain melalui konferensi video.
"Saya ingin vaksinasi di Provinsi Lampung ini terus digencarkan sehingga segera bisa menghambat laju penyebaran COVID-19, dan kita berharap terutama untuk anak-anak, murid-murid semuanya," katanya di SMA Negeri 2 Kota Bandar Lampung, Kamis.
Selanjutnya Presiden Jokowi berbincang dengan salah satu petugas vaksinasi dari Lapas Wanita Lampung, Yuyun, yang menyebutkan ada 300 orang ikut vaksinasi.
"Untuk warga masyarakat di luar jangan takut untuk divaksin demi kesehatan kita. Semoga dengan kepemimpinan Bapak Presiden Joko Widodo Indonesia semakin maju ke depannya. Terima kasih, Pak," ujar Yuyun.
"Ya bagus, setelah divaksin sehat semuanya supaya tidak terpapar," jawab Presiden.
Selanjutnya Presiden Jokowi berbincang dengan vaksinator dari Puskesmas Satelit yang mengatakan ada 31 puskesmas yang melakukan vaksinasi untuk 150-200 orang per hari.
"Untuk di Lampung capaian kita sudah sekitar 62 persen Pak, dan akan lebih banyak lagi kalau vaksinnya lancar," kata petugas tersebut.
"Vaksinya lancar gak?" tanya Presiden.
"Kadang-kadang agak kurang dikit," ucap petugas tersebut.
"Nanti saya perintahkan ke Menkes untuk vaksinnya di Lampung diperbanyak ya," jawab Presiden.
Kepala Negara pun mengingatkan seluruh masyarakat agar mengikuti program vaksinasi yang tengah dijalankan oleh pemerintah dan tetap disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan.
"Saya juga titip mengajak teman-teman, tetangga, saudara kita untuk segera divaksin sehingga bisa menghindarkan diri dari COVID-19 dan meskipun sudah divaksin tetap memakai masker, jaga jarak, dan juga hindari kerumunan. Jangan lupa sehabis kegiatan juga mencuci tangan," tutur Presiden.
Dalam kegiatan tersebut, Presiden Jokowi didampingi Menteri BUMN Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan pejabat terkait lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021