Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kota Denpasar, Bali menyebutkan ada tambahan sebanyak 120 orang sembuh dari terpapar positif virus Corona.
"Kasus sembuh COVID-19 hari ini di Kota Denpasar tercatat 120 orang. Tren kesembuhan COVID-19 sudah mulai naik," kata Juru Bicara GTPP COVID-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan secara terperinci tren penularan bagi masyarakat yang belum vaksinasi masih tinggi, sehingga masyarakat diharapkan untuk mengikuti vaksinasi. Selain itu, kasus meninggal dunia juga masih tinggi dengan dominasi masyarakat yang belum vaksinasi. Karena itu kewaspadaan bersama serta kesadaran untuk menerapkan disiplin protokol kesehatan wajib ditingkatkan.
Baca juga: GTPP Denpasar: Bertambah 117 orang yang terpapar COVID-19
"Kondisi ini menggambarkan tantangan penanganan pandemi COVID-19 di Kota Denpasar dengan tipe masyarakat yang heterogen, sehingga diperlukan kerja sama berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat, kita harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM," ujar Dewa Rai.
Dewa Rai menjelaskan berdasarkan data, secara akumulatif kasus positif tercatat 35.766 kasus, kesembuhan pasien COVID-19 di Kota Denpasar mencapai 33.213 orang (92,87) persen), meninggal dunia sebanyak 867 orang (2,42 persen) dan kasus aktif masih dalam perawatan 1.686 orang (4,71 persen).
Ia mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dalam beraktivitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM.
Dewa Rai lebih lanjut mengatakan bahwa berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.
Baca juga: Tim Yustisi Denpasar pantau "kerumunan" pasar tumpah saat PPKM
Hal tersebut dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, penyekatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil keliling, serta melaksanakan penyemprotan desinfektan serta eco enzym di tempat umum.
Selain itu, kata dia, Pemkot Denpasar juga terus berupaya untuk memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan vaksinasi menyasar anak anak usia sekolah 12-17 tahun.
"Kami harapkan masyarakat untuk melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk meminimalkan klaster keluarga, termasuk juga kami mengajak masyarakat untuk mensukseskan vaksinasi COVID-19," kata Dewa Rai.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Kasus sembuh COVID-19 hari ini di Kota Denpasar tercatat 120 orang. Tren kesembuhan COVID-19 sudah mulai naik," kata Juru Bicara GTPP COVID-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan secara terperinci tren penularan bagi masyarakat yang belum vaksinasi masih tinggi, sehingga masyarakat diharapkan untuk mengikuti vaksinasi. Selain itu, kasus meninggal dunia juga masih tinggi dengan dominasi masyarakat yang belum vaksinasi. Karena itu kewaspadaan bersama serta kesadaran untuk menerapkan disiplin protokol kesehatan wajib ditingkatkan.
Baca juga: GTPP Denpasar: Bertambah 117 orang yang terpapar COVID-19
"Kondisi ini menggambarkan tantangan penanganan pandemi COVID-19 di Kota Denpasar dengan tipe masyarakat yang heterogen, sehingga diperlukan kerja sama berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat, kita harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM," ujar Dewa Rai.
Dewa Rai menjelaskan berdasarkan data, secara akumulatif kasus positif tercatat 35.766 kasus, kesembuhan pasien COVID-19 di Kota Denpasar mencapai 33.213 orang (92,87) persen), meninggal dunia sebanyak 867 orang (2,42 persen) dan kasus aktif masih dalam perawatan 1.686 orang (4,71 persen).
Ia mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dalam beraktivitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM.
Dewa Rai lebih lanjut mengatakan bahwa berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.
Baca juga: Tim Yustisi Denpasar pantau "kerumunan" pasar tumpah saat PPKM
Hal tersebut dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, penyekatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil keliling, serta melaksanakan penyemprotan desinfektan serta eco enzym di tempat umum.
Selain itu, kata dia, Pemkot Denpasar juga terus berupaya untuk memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan vaksinasi menyasar anak anak usia sekolah 12-17 tahun.
"Kami harapkan masyarakat untuk melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk meminimalkan klaster keluarga, termasuk juga kami mengajak masyarakat untuk mensukseskan vaksinasi COVID-19," kata Dewa Rai.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021