Perusahaan Listrik Negara (PLN) perkenalkan inovasi kendaraan listrik ramah lingkungan kepada Pemerintah Kota Denpasar, Bali guna mengurangi polusi udara di perkotaan.
Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bali Selatan, Bobby Cristya Surya saat bertatap muka dengan Wali Kota IGN Jaya Negara di Denpasar, Senin, mengatakan inovasi kendaraan listrik ini selain untuk mengirit biaya pembelian bahan bakar juga untuk mengurangi polusi udara.
"Tidak hanya kendaraan listrik, kami juga memperkenalkan inovasi kompor listrik yang juga bertujuan untuk mengurangi penggunaan gas. Kami berharap masyarakat sudah mulai memakai kendaraan atau kompor listrik yang ramah lingkungan dan bisa melakukan penghematan," ujar Bobby.
Selain itu, kata dia, diharapkan untuk masyarakat agar tidak bermain layang-layang di dekat area kabel listrik tegangan tinggi.
"Selain berbahaya juga mengganggu pasokan listrik, sehingga dapat merugikan orang lain, ini juga dapat merugikan diri sendiri," katanya.
Baca juga: PLN Bali dorong pertumbuhan kendaraan listrik dengan pola retrofit
Sementara Wali Kota Denpasar Jaya Negara mendukung penuh inovasi ini sehingga ke depannya dapat mengurangi polusi udara dan dapat meningkatkan kenyamanan Kota Denpasar.
Ia mengatakan inovasi yang dirancang PLN itu perlu lebih dikembangkan lagi, khususnya untuk penempatan titik stasiun pengisian daya sehingga memudahkan masyarakat untuk mengisi ulang daya pada baterai kendaraan.
"Inovasi ramah lingkungan ini perlu dikembangkan dan disosialisasikan kepada masyarakat, sehingga masyarakat bisa mengetahui dan memanfaatkan dengan baik," kata Jaya Negara.
Pada pertemuan tersebut juga hadir asisten Manager Bagian Pemasaran, Pelayanan & Pelanggan I Wayan Eka Susana, Manajer ULP Denpasar, I Wayan Novidi Putra, dan Manajer ULP Sanur, Ni Nyoman Sucianiki.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bali Selatan, Bobby Cristya Surya saat bertatap muka dengan Wali Kota IGN Jaya Negara di Denpasar, Senin, mengatakan inovasi kendaraan listrik ini selain untuk mengirit biaya pembelian bahan bakar juga untuk mengurangi polusi udara.
"Tidak hanya kendaraan listrik, kami juga memperkenalkan inovasi kompor listrik yang juga bertujuan untuk mengurangi penggunaan gas. Kami berharap masyarakat sudah mulai memakai kendaraan atau kompor listrik yang ramah lingkungan dan bisa melakukan penghematan," ujar Bobby.
Selain itu, kata dia, diharapkan untuk masyarakat agar tidak bermain layang-layang di dekat area kabel listrik tegangan tinggi.
"Selain berbahaya juga mengganggu pasokan listrik, sehingga dapat merugikan orang lain, ini juga dapat merugikan diri sendiri," katanya.
Baca juga: PLN Bali dorong pertumbuhan kendaraan listrik dengan pola retrofit
Sementara Wali Kota Denpasar Jaya Negara mendukung penuh inovasi ini sehingga ke depannya dapat mengurangi polusi udara dan dapat meningkatkan kenyamanan Kota Denpasar.
Ia mengatakan inovasi yang dirancang PLN itu perlu lebih dikembangkan lagi, khususnya untuk penempatan titik stasiun pengisian daya sehingga memudahkan masyarakat untuk mengisi ulang daya pada baterai kendaraan.
"Inovasi ramah lingkungan ini perlu dikembangkan dan disosialisasikan kepada masyarakat, sehingga masyarakat bisa mengetahui dan memanfaatkan dengan baik," kata Jaya Negara.
Pada pertemuan tersebut juga hadir asisten Manager Bagian Pemasaran, Pelayanan & Pelanggan I Wayan Eka Susana, Manajer ULP Denpasar, I Wayan Novidi Putra, dan Manajer ULP Sanur, Ni Nyoman Sucianiki.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021