Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam kunjungan ke tempat isolasi terpusat di Hotel Inna Grand Bali Beach Sanur Denpasar, Bali berharap agar pelaksanaan testing, tracing dan treatment (3T) hingga vaksinasi dapat berjalan optimal.
Ia mengatakan dengan adanya proses vaksinasi ini, diharapkan dapat menekan laju kasus dan level PPKM Bali yang saat ini masih level 4 dan bisa bergeser ke level 3.
"Kalau dilihat dari progresnya (Bali) bagus dari perkembangan yang ada, laju aktif harian turun, yang tadinya sempat di atas 1.000 kasusnya dan saat ini bisa turun. Ini perkembangan yang bagus," katanya.
Dikatakannya, sebelumnya terkait permasalahan-permasalahan banyaknya warga jalani isolasi mandiri di rumah, saat ini sudah banyak bergeser ke tempat yang dipersiapkan ke isoter.
Baca juga: Satgas Bali: 41,2 persen pasien COVID-19 dirawat di isolasi terpusat
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Kami harap 3T bisa maksimal dan vaksinasi bisa dengan optimal sehingga dosis kedua bisa tuntas 100 persen," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam konferensi pers di Hotel Inna Grand Bali Beach Sanur, Denpasar, Bali, Minggu.
Ia mengatakan dengan adanya proses vaksinasi ini, diharapkan dapat menekan laju kasus dan level PPKM Bali yang saat ini masih level 4 dan bisa bergeser ke level 3.
Baca juga: Panglima TNI-Kapolri tinjau fasilitas isolasi terpusat di Denpasar
"Level Bali yang saat ini masih level 4 di minggu-minggu depan bisa bergeser ke level 3 dan 2 sehingga terjadi kelonggaran dan aktivitas ekonomi meningkat dan perekonomian Bali semakin baik seperti yang diharapkan," katanya.
"Level Bali yang saat ini masih level 4 di minggu-minggu depan bisa bergeser ke level 3 dan 2 sehingga terjadi kelonggaran dan aktivitas ekonomi meningkat dan perekonomian Bali semakin baik seperti yang diharapkan," katanya.
Terkait dengan masalah tracing, kata Kapolri perlu ada sinkronisasi data antara pusat dan daerah sehingga testing, tracing dan treatment bisa maksimal.
"Kalau dilihat dari progresnya (Bali) bagus dari perkembangan yang ada, laju aktif harian turun, yang tadinya sempat di atas 1.000 kasusnya dan saat ini bisa turun. Ini perkembangan yang bagus," katanya.
Dikatakannya, sebelumnya terkait permasalahan-permasalahan banyaknya warga jalani isolasi mandiri di rumah, saat ini sudah banyak bergeser ke tempat yang dipersiapkan ke isoter.
Baca juga: Satgas Bali: 41,2 persen pasien COVID-19 dirawat di isolasi terpusat
Sementara itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan bagi masyarakat yang enggan isoter dan pilih isoman, jika memang klasifikasi masuk isoter silahkan masuk isoter sehingga kasus penularan di Bali bisa ditekan.
"Apabila tracing kontak erat dilakukan dengan baik begitu juga isoter dengan baik, maka positive rate di bawah 5 akan segera tercapai dan masyarakat yang terinfeksi juga bisa terjaring dengan prosedur tracing kontak erat," katanya.
Selain itu, Panglima TNi juga berharap vaksinasi di Bali untuk tahap kedua bisa mencapai 100 persen sehingga kekebalan komunal dalam waktu dekat bisa tercapai.
Berdasarkan data Satgas Penangan COVID-19 Kota Denpasar, saat ini terdapat delapan tempat isoter, dengan kapasitasnya mencapai 1.847.
Sementara untuk Hotel Inna Grand Bali Beach kapasitasnya 594 tempat tidur.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021