Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan pandemi COVID-19 harus bisa dilihat sebagai peluang untuk mengatasi persoalan bangsa, khususnya bagi civitas akademika dalam mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Hal itu disampaikan Wapres Ma’ruf di acara Studium Generale Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Surabaya melalui konferensi video dari Jakarta, Sabtu.

“Situasi pandemi COVID-19 ini harus dipandang sebagai peluang untuk memberikan kesempatan bagi seluruh mahasiswa UNU Surabaya untuk dapat mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam mengatasi persoalan bangsa,” kata Ma’ruf Amin dari kediaman resmi wapres di Jakarta, Sabtu.
 

Khususnya bagi para mahasiswa, dosen serta peneliti di bidang kesehatan, Wapres mengatakan para akademisi tersebut harus terlibat dalam berbagai kegiatan yang mendorong penanganan pandemi COVID-19.

“Bisa melalui kegiatan seperti sosialisasi penanganan COVID-19, menjadi relawan tenaga kesehatan, vaksinator dan penggalangan bantuan sosial bagi masyarakat terdampak COVID-19, dan ikut serta dalam pemulihan dampak pandemi di tingkat masyarakat,” jelasnya.

Baca juga: Wapres: Pandemi dorong rumah sakit tingkatkan mutu pelayanan

Wapres mengatakan penanggulangan COVID-19 bukan hanya masalah yang difokuskan di sektor kesehatan, tetapi juga masalah keagamaan.
 

“Penanggulangan COVID-19 termasuk melakukan vaksinasi dan pengobatannya terkait dengan menjaga jiwa, yang merupakan salah satu maqasid syariah yang merupakan kewajiban,” katanya.

Seperti yang disampaikan di beberapa kesempatan, merujuk pada Syekh Nawawi Al Bantani, Wapres mengatakan menjaga diri dan mencegah dari wabah, hukumnya ialah wajib.

“Dengan demikian maka penanggulangan COVID-19 adalah merupakan masalah agama yang sesuai dengan syariat untuk memberikan perlindungan dan penjagaan bagi seseorang,” ujar Wapres.

Baca juga: Wapres: Indonesia harus hijrah dari ketergantungan impor

Pewarta: Fransiska Ninditya

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021