Politeknik Negeri Bali (PNB) memamerkan berbagai karya dan produk inovatif karya mahasiswa dalam Pameran Produk Kreatif dan Inovatif (PPKI).
Selain karya mahasiswa enam jurusan PNB, pameran yang terlaksana dengan kerja sama PNB-SMK-Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali tersebut juga menampilkan sejumlah produk inovatif karya siswa 14 SMK dari wilayah Bali serta tiga industri.
"Kegiatan pameran ini sekaligus untuk menguatkan dan memberikan informasi kepada masyarakat dan industri bahwa inilah potensi besar SMK, inilah potensi besar Politeknik dan inilah dukungan industri yang besar terhadap kami," ujar Direktur Politeknik Negeri Bali (PNB) I Nyoman Abdi di Kabupaten Badung, Jumat.
Ia mengatakan, Politeknik Negeri Bali ingin melakukan penguatan secara terus-menerus bersama SMK dan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) sebagai tiga pilar kekuatan dalam pemberdayaan sumber daya manusia khususnya dalam pendidikan vokasi.
"Pameran ini merupakan kelanjutan dari kegiatan-kegiatan gathering sebelumnya. Kami sudah mulai pada tanggal tahun 2020 lalu melalui gathering yang melibatkan 416 Industri," katanya.
Baca juga: Kemenparekraf-Politeknik Negeri Bali kembangkan desa wisata
Nyoman Abdi menjelaskan, penguatan-penguatan lainnya yang dilakukan adalah kelas kerja sama, membuat program studi D2 SMK fastrack serta membuat SMK pendampingan SMK keunggulan.
Melalui upaya itu, pihaknya ingin aspek-aspek besar pendidikan vokasi, mulai SMK, dihubungkan dengan industri hingga dengan kemitraan yang kuat akan memberikan kontribusi yang kuat terhadap penciptaan sumber daya manusia yang unggul.
"Tanpa sinergi yang kuat ini, maka akan masih saja ada sekat-sekat pendidikan vokasi dengan industri. Tentu juga masih saja ada lulusan-lulusan vokasi yang menganggur," ungkapnya.
Sejumlah produk inovasi yang ditampilkan dalam pameran selama tiga hari tersebut diantaranya adalah prototipe mobil listrik, karya robotik serta sejumlah inovasi berbasis teknologi yang dapat diterapkan dalam sektor pertanian dan perkebunan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
Selain karya mahasiswa enam jurusan PNB, pameran yang terlaksana dengan kerja sama PNB-SMK-Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali tersebut juga menampilkan sejumlah produk inovatif karya siswa 14 SMK dari wilayah Bali serta tiga industri.
"Kegiatan pameran ini sekaligus untuk menguatkan dan memberikan informasi kepada masyarakat dan industri bahwa inilah potensi besar SMK, inilah potensi besar Politeknik dan inilah dukungan industri yang besar terhadap kami," ujar Direktur Politeknik Negeri Bali (PNB) I Nyoman Abdi di Kabupaten Badung, Jumat.
Ia mengatakan, Politeknik Negeri Bali ingin melakukan penguatan secara terus-menerus bersama SMK dan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) sebagai tiga pilar kekuatan dalam pemberdayaan sumber daya manusia khususnya dalam pendidikan vokasi.
"Pameran ini merupakan kelanjutan dari kegiatan-kegiatan gathering sebelumnya. Kami sudah mulai pada tanggal tahun 2020 lalu melalui gathering yang melibatkan 416 Industri," katanya.
Baca juga: Kemenparekraf-Politeknik Negeri Bali kembangkan desa wisata
Nyoman Abdi menjelaskan, penguatan-penguatan lainnya yang dilakukan adalah kelas kerja sama, membuat program studi D2 SMK fastrack serta membuat SMK pendampingan SMK keunggulan.
Melalui upaya itu, pihaknya ingin aspek-aspek besar pendidikan vokasi, mulai SMK, dihubungkan dengan industri hingga dengan kemitraan yang kuat akan memberikan kontribusi yang kuat terhadap penciptaan sumber daya manusia yang unggul.
"Tanpa sinergi yang kuat ini, maka akan masih saja ada sekat-sekat pendidikan vokasi dengan industri. Tentu juga masih saja ada lulusan-lulusan vokasi yang menganggur," ungkapnya.
Sejumlah produk inovasi yang ditampilkan dalam pameran selama tiga hari tersebut diantaranya adalah prototipe mobil listrik, karya robotik serta sejumlah inovasi berbasis teknologi yang dapat diterapkan dalam sektor pertanian dan perkebunan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021