Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia kembali melayani pengiriman perdana ekspor kakao dari Bali ke Belgia, Rabu (26/8) lalu, yang berasal dari Koperasi Kerta Semaya Samaniya (KSS) dan didukung penuh oleh Bea Cukai Wilayah Bali dan Nusa Tenggara, Bea Cukai Ngurah Rai Bali dan Angkasa Pura Logistik.
"Sebagai maskapai pembawa bendera bangsa, Garuda Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung program pembangunan nasional, khususnya pengembangan produk-produk UMKM dengan meningkatkan konektivitas antar seluruh wilayah di Indonesia, serta mengembangkan jaringan penerbangan ke berbagai destinasi internasional, sehingga produk-produk UMKM tersebut bisa dikirim baik tujuan domestik maupun internasional dalam waktu yang relatif singkat," kata Regional CEO Garuda Indonesia Wilayah Bali & Nusa Tenggara, Dewa Rai, dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat.
Sejak tahun lalu, Garuda Indonesia melakukan penerbangan khusus kargo langsung dari Bali ke Hongkong, setiap hari Sabtu. Garuda Indonesia terus melakukan upaya-upaya pengiriman komoditas Bali ke negara-negara lainnya, bekerja sama dengan Dinas Penindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, Kadin Bali, Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar, Bea Cukai Bali dan instansi-instansi terkait lainnya.
Sementara itu, Ketua Koperasi KSS, Ketut Wiadnyana, mengatakan ke depan koperasi akan melakukan ekspor kakao ke negara-negara lainnya, seperti Perancis, Inggris, Belanda dan Jepang. Selain kakao, kelompok tani ini juga memproduksi produk olahan seperti Nibs, Liquor, Butter dan Powder.
Baca juga: Bea Cukai fasilitasi ekspor satu ton kakao Bali ke Belgia
Koperasi KSS merupakan kelompok tani yang dipimpin Ketut Wiadnyana, bergerak dibidang Kebutuhan Impor Tujuan Ekspor, Industri Kecil Menengah (KITE-IKM). Koperasi KSS di bawah pembinaan Yayasan Kalimajari dalam hal proses dari hulu hingga hilir.
Senada dengan itu, Direktur Yayasan Kalimajari, Agung Widi, menjelaskan Yayasan Kalimajari selaku pendamping, terus berupaya melakukan terobosan-terobosan sehingga produk-produk Koperasi KSS mampu menembus pasar internasional. Garuda Indonesia Bali dalam hal ini siap untuk mendukung upaya-upaya UMKM Bali untuk memasarkan produk-produknya di kancah internasional.
"Koperasi KSS selama ini merupakan eksportir kakao jalur laut dan pertama kali melakukan ekspor perdananya melalui jalur udara menggunakan pesawat Garuda Indonesia. Dengan pengiriman melalui jalur udara diharapkan dapat menghemat waktu perjalanan, dimana hal ini begitu krusial guna menjamin kualitas kakao yang kami kirim tidak menurun selama dalam perjalanan sampai nantinya dapat diterima oleh pembeli di luar negeri," katanya
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Sebagai maskapai pembawa bendera bangsa, Garuda Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung program pembangunan nasional, khususnya pengembangan produk-produk UMKM dengan meningkatkan konektivitas antar seluruh wilayah di Indonesia, serta mengembangkan jaringan penerbangan ke berbagai destinasi internasional, sehingga produk-produk UMKM tersebut bisa dikirim baik tujuan domestik maupun internasional dalam waktu yang relatif singkat," kata Regional CEO Garuda Indonesia Wilayah Bali & Nusa Tenggara, Dewa Rai, dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat.
Sejak tahun lalu, Garuda Indonesia melakukan penerbangan khusus kargo langsung dari Bali ke Hongkong, setiap hari Sabtu. Garuda Indonesia terus melakukan upaya-upaya pengiriman komoditas Bali ke negara-negara lainnya, bekerja sama dengan Dinas Penindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, Kadin Bali, Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar, Bea Cukai Bali dan instansi-instansi terkait lainnya.
Sementara itu, Ketua Koperasi KSS, Ketut Wiadnyana, mengatakan ke depan koperasi akan melakukan ekspor kakao ke negara-negara lainnya, seperti Perancis, Inggris, Belanda dan Jepang. Selain kakao, kelompok tani ini juga memproduksi produk olahan seperti Nibs, Liquor, Butter dan Powder.
Baca juga: Bea Cukai fasilitasi ekspor satu ton kakao Bali ke Belgia
Koperasi KSS merupakan kelompok tani yang dipimpin Ketut Wiadnyana, bergerak dibidang Kebutuhan Impor Tujuan Ekspor, Industri Kecil Menengah (KITE-IKM). Koperasi KSS di bawah pembinaan Yayasan Kalimajari dalam hal proses dari hulu hingga hilir.
Senada dengan itu, Direktur Yayasan Kalimajari, Agung Widi, menjelaskan Yayasan Kalimajari selaku pendamping, terus berupaya melakukan terobosan-terobosan sehingga produk-produk Koperasi KSS mampu menembus pasar internasional. Garuda Indonesia Bali dalam hal ini siap untuk mendukung upaya-upaya UMKM Bali untuk memasarkan produk-produknya di kancah internasional.
"Koperasi KSS selama ini merupakan eksportir kakao jalur laut dan pertama kali melakukan ekspor perdananya melalui jalur udara menggunakan pesawat Garuda Indonesia. Dengan pengiriman melalui jalur udara diharapkan dapat menghemat waktu perjalanan, dimana hal ini begitu krusial guna menjamin kualitas kakao yang kami kirim tidak menurun selama dalam perjalanan sampai nantinya dapat diterima oleh pembeli di luar negeri," katanya
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021