Singaraja (Antara Bali) - Kepala Perwakilan Badan Program Pembangunan PBB (United Nations Development Programme/UNDP) di Indonesia, El-Mostafa Benlamih, mengagumi terumbu karang hasil pelestarian masyarakat Desa Pemuteran, Kabupaten Buleleng, Bali.
Dalam kunjungannya ke Desa Pemuteran, Kamis, Mostafa menilai terumbu karang di desa itu sangat beragam sehingga wajar jika Ketua Yayasan Karang Lestari Gusti Agung Perana mendapatkan penghargaan bertaraf internasional.
Kegigihannya dalam melestarikan terumbu karang di Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, itulah yang membuat Agung Perana meraih dua penghargaan dari UNDP sekaligus, yakni The Equator Prize Award dan Milenium Rio+20 Award di Brazil, akhir bulan Juni 2012.
"Kerja keras Yayasan Karang Lestari selama 12 tahun merehabilitasi terumbu karang ini menjadi contoh yang baik bagi dunia dalam melestarikan lingkungan," kata Mostafa.
Ia juga salut atas kegigihan para petugas keamanan Desa Adat Pemuteran yang membentuk Kelompok Masyarakat Pengawas Pecalang Segara menjaga kelestarian pantai di desa itu.(MDE/M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Dalam kunjungannya ke Desa Pemuteran, Kamis, Mostafa menilai terumbu karang di desa itu sangat beragam sehingga wajar jika Ketua Yayasan Karang Lestari Gusti Agung Perana mendapatkan penghargaan bertaraf internasional.
Kegigihannya dalam melestarikan terumbu karang di Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, itulah yang membuat Agung Perana meraih dua penghargaan dari UNDP sekaligus, yakni The Equator Prize Award dan Milenium Rio+20 Award di Brazil, akhir bulan Juni 2012.
"Kerja keras Yayasan Karang Lestari selama 12 tahun merehabilitasi terumbu karang ini menjadi contoh yang baik bagi dunia dalam melestarikan lingkungan," kata Mostafa.
Ia juga salut atas kegigihan para petugas keamanan Desa Adat Pemuteran yang membentuk Kelompok Masyarakat Pengawas Pecalang Segara menjaga kelestarian pantai di desa itu.(MDE/M038/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012