Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mendukung akselerasi vaksinasi di Nusa Tenggara Barat (NTB) menjelang perhelatan World Superbike Mandalika pada 12-14 November 2021.
“Sampai 20 Agustus 2021, baru 16,24 persen jumlah masyarakat NTB yang divaksin, ini merupakan tantangan bagi kita semua. Namun, kita masih memiliki beberapa bulan menjelang World Superbike 2021 yang akan dilaksanakan pada November 2021,” kata Sandi ketika memberikan sambutan secara virtual pada acara vaksinasi di Mandalika dalam keterangan pers di Jakarta, Sabtu.
Perhelatan balap internasional pertama di Mandalika tersebut, tambahnya, mensyaratkan 50 persen masyarakat NTB sudah divaksinasi untuk menjamin keamanan dari penyebaran pandemi COVID-19.
Menparekraf menjelaskan pihaknya terus berkoordinasi dengan kementerian/lembaga guna mendukung akselerasi vaksinasi di NTB, sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo untuk menyukseskan pergelaran balap internasional pertama di Sirkuit Mandalika sebelum gelaran MotoGP 2022.
Baca juga: PB ISSI kecewa balap sepeda tak dipertandingkan di PON Papua
"Saya dukung dengan pola kolaborasi melibatkan berbagai pihak. Tercatat hingga saat ini masyarakat yang sudah vaksin sebanyak 200 ribu dari target 450 ribu sampai September 2021,” ujarnya.
Sementara Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengatakan untuk mengejar target vaksinasi, maka vaksin dalam jumlah besar akan dikirim pada akhir Agustus 2021.
Pihaknya sudah meminta kepada kementerian terkait untuk menyuplai lebih banyak lagi dosis vaksin yang masuk ke NTB.
Selain vaksinasi, persiapan infrastruktur dan persiapan pendukung kompetisi internasional juga memiliki target yang jelas. Seperti halnya persiapan transportasi yang mencakup darat, laut, dan udara, lalu penginapan, rumah sakit serta lingkungan.
“Vaksinasi harus dipercepat sebelum gelaran World Superbike pada November mendatang. Karena syarat event tersebut terselenggara di antaranya sebanyak 50 persen masyarakat NTB harus sudah divaksinasi, serta persiapan infrastruktur yang terus kami kebut,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021