Denpasar (Antara Bali) - Harga perlengkapan seragam sekolah di beberapa toko busana di Kota Denpasar mengalami kenaikan mulai dari 10 hingga 20 persen, seminggu menjelang tahun ajaran baru.
"Harga beberapa seragam sekolah mengalami kenaikan bervariasi hingga sekitar 20 persen, seiring melimpahnya peminat," kata seorang karyawan Toko Pramuka, Ni Nyoman Sriwati, di Denpasar, Senin.
Dia mengatakan bahwa pembelian didominasi baju untuk anak sekolah dasar (SD) seperti seragam baju putih, celana merah, dan baju cokelat.
Seragam baju putih untuk SD hingga SMA berbagai ukuran harganya mulai Rp36 ribu hingga Rp64 ribu. Sementara baju berwarna cokelat untuk SD hingga SMP berbagai ukuran dijual dengan harga mulai Rp38 ribu hingga Rp66 ribu. Harga tersebut rata-rata mengalami kenaikan Rp2 ribu jika dibandingkan tahun 2011.
Kenaikan harga pada Toko Favorit di kawasan Jalan Gajah Mada Denpasar rata - rata juga sekitar Rp2 ribu per potong. "Pembelian paling banyak untuk seragam SD, seperti baju merah dan celana putih," kata pegawai toko, Yuli Megawati.
Dia mengatakan bahwa untuk baju putih seragam SD berbagai ukuran dijual dengan harga mulai dari Rp35 ribu hingga Rp40 ribu, sedangkan baju cokelat untuk seragam SD dan SMP dijual dengan harga mulai dari Rp50 ribu hingga Rp60 ribu.
Sebagian besar masyarakat membeli seragam sekolah satu atau dua potong dan bukan dalam bentuk partai. Namun untuk pembelian partai atau 50 pasang baju seragam, toko memberikan potongan harga sepuluh persen.
Sementara di Toko Karya Busana yang juga menjual perlengkapan seragam sekolah tidak mengalamai kenaikan harga. "Kami tidak menaikkan harga dan itu sama dengan tahun 2011. Harga di toko kami berbeda dengan toko lain, karena itu tergantung kualitas bahan," kata seorang karyawan toko, Margareta.
Seragam sekolah berwarna putih untuk SD hingga SMA harganya Rp50 ribu hingga Rp77 ribu, sedangkan seragam cokelat Rp57 ribu hingga rp80 ribu. Menurutnya harga tersebut cukup sesuai dengan kualitas bahan berstandar internasional.
Kenaikan harga tersbeut juga diikuti beberapa perlengkapan lain di antaranya topi, ikat pinggang, dan dasi.(DWA/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Harga beberapa seragam sekolah mengalami kenaikan bervariasi hingga sekitar 20 persen, seiring melimpahnya peminat," kata seorang karyawan Toko Pramuka, Ni Nyoman Sriwati, di Denpasar, Senin.
Dia mengatakan bahwa pembelian didominasi baju untuk anak sekolah dasar (SD) seperti seragam baju putih, celana merah, dan baju cokelat.
Seragam baju putih untuk SD hingga SMA berbagai ukuran harganya mulai Rp36 ribu hingga Rp64 ribu. Sementara baju berwarna cokelat untuk SD hingga SMP berbagai ukuran dijual dengan harga mulai Rp38 ribu hingga Rp66 ribu. Harga tersebut rata-rata mengalami kenaikan Rp2 ribu jika dibandingkan tahun 2011.
Kenaikan harga pada Toko Favorit di kawasan Jalan Gajah Mada Denpasar rata - rata juga sekitar Rp2 ribu per potong. "Pembelian paling banyak untuk seragam SD, seperti baju merah dan celana putih," kata pegawai toko, Yuli Megawati.
Dia mengatakan bahwa untuk baju putih seragam SD berbagai ukuran dijual dengan harga mulai dari Rp35 ribu hingga Rp40 ribu, sedangkan baju cokelat untuk seragam SD dan SMP dijual dengan harga mulai dari Rp50 ribu hingga Rp60 ribu.
Sebagian besar masyarakat membeli seragam sekolah satu atau dua potong dan bukan dalam bentuk partai. Namun untuk pembelian partai atau 50 pasang baju seragam, toko memberikan potongan harga sepuluh persen.
Sementara di Toko Karya Busana yang juga menjual perlengkapan seragam sekolah tidak mengalamai kenaikan harga. "Kami tidak menaikkan harga dan itu sama dengan tahun 2011. Harga di toko kami berbeda dengan toko lain, karena itu tergantung kualitas bahan," kata seorang karyawan toko, Margareta.
Seragam sekolah berwarna putih untuk SD hingga SMA harganya Rp50 ribu hingga Rp77 ribu, sedangkan seragam cokelat Rp57 ribu hingga rp80 ribu. Menurutnya harga tersebut cukup sesuai dengan kualitas bahan berstandar internasional.
Kenaikan harga tersbeut juga diikuti beberapa perlengkapan lain di antaranya topi, ikat pinggang, dan dasi.(DWA/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012