Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengajak seluruh anggota Satgas COVID-19 di kota setempat untuk terus menjalin koordinasi dan sinergi dengan semua elemen masyarakat karena kasus positif selama pandemi masih cukup tinggi.
"Kasus COVID-19 masih tinggi. Sehingga diperlukan penanganan yang taktis, namun tetap sesuai aturan yang berlaku dengan optimalisasi koordinasi dan sinergi lintas sektor," kata Wali Kota Jaya Negara saat pelaksanaan Rapat Evaluasi Satgas COVID-19 di Kota Denpasar, Bali, Sabtu.
Jaya Negara didampingi Penjabat Sekda Kota Denpasar, I Made Toya, menekankan beberapa hal penting. Satgas COVID-19 di Kota Denpasar diharapkan terus meningkatkan koordinasi dan sinergitas lintas sektor.
"Karena situasi kasus COVID-19 di Kota Denpasar masih belum menentu, Satgas hendaknya lebih taktis dan fleksibel, namun tetap tanggap dan berpedoman pada sistem operasi prosedur (SOP), serta terus berkoordinasi dan membangun sinergi bersama, termasuk dengan instansi lain, antara lain TNI dan Polri," katanya.
Baca juga: Tim COVID-19 Denpasar evaluasi perilaku masyarakat Sanur saat PPKM
Selain itu, Jaya Negara juga mengatakan bahwa saat ini situasi sangat sulit. Dimana, keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) rumah sakit rujukan COVID-19 di Kota Denpasar rata-rata terisi di atas 80 persen bahkan ada yang sudah 100 persen.
Sehingga diperlukan koordinasi lintas sektor untuk mendukung ketersediaan ruang isolasi khusus COVID-19, termasuk juga ketersediaan oksigen dan lokasi isolasi terpusat.
"Stok oksigen juga harus dipastikan, kita harus terus berkomunikasi lintas sektor, baik itu pemerintah provinsi, RS swasta dan lainnya, sehingga penanganan COVID-19 di Kota Denpasar dapat dioptimalkan," kata Jaya Negara
Wali Kota Jaya Negara sudah menjajaki komunikasi dengan RS swasta agar memaksimalkan ruang isolasi perawatan COVID-19, termasuk RSUD Wangaya terus melaksanakan konversi dan menambah ruangan menjadi ruang isolasi," ujarnya.
Baca juga: Pemkot Denpasar terapkan PPKM dengan penyesuaian "dine in"
Tak hanya itu, Jaya Negara juga mengajak seluruh Satgas dan masyarakat agar mendukung percepatan program vaksinasi COVID-19. Sehingga, secara berkelanjutan dapat menjadi ikhtiar bersama dalam mengakhiri pandemi.
"Vaksinasi juga terus kami maksimalkan, untuk mencegah penularan COVID-19 serta membentuk imunitas tubuh masyarakat," ucapnya.
Selain dari sisi kesehatan, Wali Kota Jaya Negara mengajak seluruh OPD dan masyarakat untuk bergotong royong dalam mendukung pergerakan ekonomi masyarakat di masa penerapan PPKM level 4.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Kasus COVID-19 masih tinggi. Sehingga diperlukan penanganan yang taktis, namun tetap sesuai aturan yang berlaku dengan optimalisasi koordinasi dan sinergi lintas sektor," kata Wali Kota Jaya Negara saat pelaksanaan Rapat Evaluasi Satgas COVID-19 di Kota Denpasar, Bali, Sabtu.
Jaya Negara didampingi Penjabat Sekda Kota Denpasar, I Made Toya, menekankan beberapa hal penting. Satgas COVID-19 di Kota Denpasar diharapkan terus meningkatkan koordinasi dan sinergitas lintas sektor.
"Karena situasi kasus COVID-19 di Kota Denpasar masih belum menentu, Satgas hendaknya lebih taktis dan fleksibel, namun tetap tanggap dan berpedoman pada sistem operasi prosedur (SOP), serta terus berkoordinasi dan membangun sinergi bersama, termasuk dengan instansi lain, antara lain TNI dan Polri," katanya.
Baca juga: Tim COVID-19 Denpasar evaluasi perilaku masyarakat Sanur saat PPKM
Selain itu, Jaya Negara juga mengatakan bahwa saat ini situasi sangat sulit. Dimana, keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) rumah sakit rujukan COVID-19 di Kota Denpasar rata-rata terisi di atas 80 persen bahkan ada yang sudah 100 persen.
Sehingga diperlukan koordinasi lintas sektor untuk mendukung ketersediaan ruang isolasi khusus COVID-19, termasuk juga ketersediaan oksigen dan lokasi isolasi terpusat.
"Stok oksigen juga harus dipastikan, kita harus terus berkomunikasi lintas sektor, baik itu pemerintah provinsi, RS swasta dan lainnya, sehingga penanganan COVID-19 di Kota Denpasar dapat dioptimalkan," kata Jaya Negara
Wali Kota Jaya Negara sudah menjajaki komunikasi dengan RS swasta agar memaksimalkan ruang isolasi perawatan COVID-19, termasuk RSUD Wangaya terus melaksanakan konversi dan menambah ruangan menjadi ruang isolasi," ujarnya.
Baca juga: Pemkot Denpasar terapkan PPKM dengan penyesuaian "dine in"
Tak hanya itu, Jaya Negara juga mengajak seluruh Satgas dan masyarakat agar mendukung percepatan program vaksinasi COVID-19. Sehingga, secara berkelanjutan dapat menjadi ikhtiar bersama dalam mengakhiri pandemi.
"Vaksinasi juga terus kami maksimalkan, untuk mencegah penularan COVID-19 serta membentuk imunitas tubuh masyarakat," ucapnya.
Selain dari sisi kesehatan, Wali Kota Jaya Negara mengajak seluruh OPD dan masyarakat untuk bergotong royong dalam mendukung pergerakan ekonomi masyarakat di masa penerapan PPKM level 4.
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021