Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Denpasar, Bali melakukan tindakan pidana ringan (tipiring) terhadap masyarakat yang membuang limbah pemotongan hewan di kawasan drainase di kawasan Peguyangan, Kecamatan Denpasar Utara.
Kepala Satpol PP Kota Denpasar I Dewa Gede Anom Sayoga di Denpasar, Jumat, mengatakan pihaknya sudah melakukan tindakan terhadap seorang warga membuang limbah pemotongan hewan ke saluran air (dainase) di kawasan Peguyangan.
"Kami sudah ajukan atas perbuatan tersebut untuk dilakukan tindak pidana ringan ke Pengadilan Negeri Denpasar untuk diproses dan dijatuhi sanksi," katanya.
Ia mengatakan langkah yang dilakukan pihak Satpol PP tersebut sudah berpedoman pada aturan yang berlaku dan mereka melanggar peraturan yang ada.
Untuk menjatuhkan sanksi terhadap warga melanggar tersebut maka digelar sidang di PN Denpasar dipimpin Hakim Hari Supriyanto SH, MH di dampingi Panitera I Wayan Dereda SH dengan menjatuhkan denda kepada warga berinisial IKS sebesar Rp1 juta, biaya perkara sidang Rp2.000 dengan subsider kurungan selama 15 hari.
Baca juga: Pemkot Denpasar adakan sidang tipiring terhadap 25 pelanggar
Dewa Sayoga usai sidang mengatakan pelaksanaan sidang tipiring ini sebagai upaya penegakan perda dan memberikan pembelajaran serta untuk memberikan efek jera bagi masyarakat yang melanggar perda.
"Sidang tindak pidana ringan (tipiring) ini bukan untuk mencari kesalahan saja, melainkan menegakkan perda dan menyosialisasikan perda itu sendiri, sehingga masyarakat dapat menaati dan diharapkan tak ada pelanggaran lain," katanya
Dewa Sayoga lebih lanjut mengatakan masih adanya laporan dari masyarakat akan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat menjadikan Satpol PP Kota Denpasar gencar melaksanakan inspeksi mendadak atau sidak. Hal ini juga guna memastikan tidak adanya aktivitas yang dapat merugikan dan mengganggu orang lain, termasuk pencemaran lingkungan.
"Tindakan penegakan perda ini akan terus kami lakukan sampai masyarakat paham akan pentingnya taat aturan," kata Sayoga
Menurut Dewa Sayoga, adapun keseluruhan pelanggar dinyatakan bersalah dan melanggar Perda Nomor 1 Tahun 2015 tentang Ketertiban Umum.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
Kepala Satpol PP Kota Denpasar I Dewa Gede Anom Sayoga di Denpasar, Jumat, mengatakan pihaknya sudah melakukan tindakan terhadap seorang warga membuang limbah pemotongan hewan ke saluran air (dainase) di kawasan Peguyangan.
"Kami sudah ajukan atas perbuatan tersebut untuk dilakukan tindak pidana ringan ke Pengadilan Negeri Denpasar untuk diproses dan dijatuhi sanksi," katanya.
Ia mengatakan langkah yang dilakukan pihak Satpol PP tersebut sudah berpedoman pada aturan yang berlaku dan mereka melanggar peraturan yang ada.
Untuk menjatuhkan sanksi terhadap warga melanggar tersebut maka digelar sidang di PN Denpasar dipimpin Hakim Hari Supriyanto SH, MH di dampingi Panitera I Wayan Dereda SH dengan menjatuhkan denda kepada warga berinisial IKS sebesar Rp1 juta, biaya perkara sidang Rp2.000 dengan subsider kurungan selama 15 hari.
Baca juga: Pemkot Denpasar adakan sidang tipiring terhadap 25 pelanggar
Dewa Sayoga usai sidang mengatakan pelaksanaan sidang tipiring ini sebagai upaya penegakan perda dan memberikan pembelajaran serta untuk memberikan efek jera bagi masyarakat yang melanggar perda.
"Sidang tindak pidana ringan (tipiring) ini bukan untuk mencari kesalahan saja, melainkan menegakkan perda dan menyosialisasikan perda itu sendiri, sehingga masyarakat dapat menaati dan diharapkan tak ada pelanggaran lain," katanya
Dewa Sayoga lebih lanjut mengatakan masih adanya laporan dari masyarakat akan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat menjadikan Satpol PP Kota Denpasar gencar melaksanakan inspeksi mendadak atau sidak. Hal ini juga guna memastikan tidak adanya aktivitas yang dapat merugikan dan mengganggu orang lain, termasuk pencemaran lingkungan.
"Tindakan penegakan perda ini akan terus kami lakukan sampai masyarakat paham akan pentingnya taat aturan," kata Sayoga
Menurut Dewa Sayoga, adapun keseluruhan pelanggar dinyatakan bersalah dan melanggar Perda Nomor 1 Tahun 2015 tentang Ketertiban Umum.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021