Kementerian Kelautan Dan Perikanan akan melakukan modernisasi Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) yang berlokasi di Desa Pengambengan, Kabupaten Jembrana, Bali.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Kelautan Dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, saat mengunjungi pelabuhan tersebut, Jumat.

"Fasilitas di pelabuhan ini akan ditingkatkan, sehingga menjadi pelabuhan yang modern serta mampu menampung kapal penangkap ikan ukuran besar," katanya.

Karena berada di Bali yang identik dengan pariwisata, ia ingin, PPN Pengambengan juga mengadopsi konsep tersebut, dengan menjadi pelabuhan yang layak dikunjungi wisatawan.

Dengan konsep yang modern dan bersih, keberadaan pelabuhan di Kecamatan Negara ini akan bisa menarik wisatawan untuk datang.

Untuk mencapai target tersebut, ia menyatakan ingin secepatnya, namun berdasarkan tahapan program baru akan tercapai tahun 2025 mendatang.

Saat penambahan fasilitas sudah dilakukan, ia berharap, kapal-kapal penangkap ikan yang biasanya berada di laut selama beberapa bulan bisa berlabuh di pelabuhan tersebut.

"Sekarang yang berlabuh di sini adalah perahu nelayan dengan pola tangkap one day fishing, atau hanya satu malam di laut. Ke depan kami ingin kapal yang biasanya beberapa bulan melaut, bisa berlabuh disini," katanya.

Keberadaan kapal-kapal besar penangkap ikan di pelabuhan tersebut akan mampu meningkatkan ekonomi Kabupaten Jembrana.

Beberapa fasilitas yang akan ditambah antara lain doking untuk kapal, serta fasilitas modern lainnya yang berstandar internasional.

Selain meninjau areal pelabuhan, ia bersama Bupati Jembrana I Nengah Tamba juga menyaksikan langsung vaksinasi Covid-19 yang dilakukan di areal pelabuhan.

Kepada masyarakat yang mengikuti vaksinasi di lokasi tersebut ia menyerahkan bantuan sosial berupa paket sembako, serta memberikan motivasi untuk mengikuti vaksinasi sebanyak dua kali.

"Saya sudah dua kali vaksinasi, bapak dan ibu sekalian juga harus dua kali ya. Vaksinasi penting untuk menekan laju penularan Covid-19," katanya.

Di sisi lain ia mengatakan, salah satu kelompok masyarakat yang tidak terdampak Covid-19 secara ekonomi adalah nelayan.

"Selama mereka bisa melaut dan mendapatkan ikan, ekonomi mereka akan normal-normal saja. Secara global, selain sektor farmasi, sektor pangan seperti nelayan ini tidak terlalu terdampak Covid-19 dari sisi ekonomi," katanya.

Selain ke Pelabuhan Perikanan Nusantara, ia juga mengunjungi Balai Riset Dan Observasi Laut di Desa Perancak, serta Politeknik Negeri Kelautan Dan Perikanan di Desa Pengambengan.

Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021