Pemerintah Kabupaten, Badung, Bali, melakukan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) dalam penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) kepada masyarakat setempat.
"Saya memastikan bahwa bantuan langsung yang bersumber dari APBD bagi masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19 ini tersalurkan dengan baik, untuk itu program ini saya kawal betul agar bantuan sampai ke tangan masyarakat itu sendiri," ujar Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta di Mangupura, Selasa.
Pihaknya telah melakukan pendataan dengan baik di 46 desa dan 16 kelurahan di Badung, di mana semua kepala desa dan lurah sudah melakukan validasi data yang disinergikan dengan data dari Dinas Dukcapil Badung.
Dari pendataan tersebut, terdapat 98.830 KK di Badung yang masuk dalam kategori penerima BLT sebesar Rp300 ribu yang bersumber dari APBD setempat, di luar Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Bantuan Sosial Tunai (BST), dan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLTDD) yang diberikan oleh pemerintah pusat.
Baca juga: Pemerintah sudah salurkan Rp6,2 triliun BLT UMKM di 2021
Bupati Giri Prasta meminta masyarakat penerima bantuan itu untuk memanfaatkan BLT dengan baik di tengah pandemi COVID-19.
"Sekalipun tidak besar rasa terima kasih masyarakat kepada kami selaku kepala daerah itu sangat luar biasa sekali dan kami pastikan ini akan bisa meningkatkan imun tubuh dari masyarakat," ungkapnya.
Ia menjelaskan Mendagri juga telah meminta agar kepala daerah melakukan upaya yang tidak melanggar hukum sehingga pihaknya melakukan program BLT kepada masyarakat yang terdampak pandemi selama penerapan PPKM yang berasal dari Bantuan Tidak Terduga (BTT).
Dia menjelaskan pada regulasi yang ada di Indonesia tentang bencana, terdapat dua klasifikasi, yaitu bencana alam dan bencana yang diakibatkan oleh manusia, bencana alam seperti gunung meletus, puting beliung, rob, tsunami, termasuk virus COVID-19.
Baca juga: Pemkab Badung berikan bantuan langsung tunai PPKM Darurat kepada masyarakat
"Yang kedua bencana oleh manusia seperti demo dan kerusuhan. Itulah fungsi dari BTT digunakan saat ada bencana, oleh karena itu di Badung sudah dipastikan memberikan bantuan kepada seluruh KK di luar dari bantuan Kemensos dan Kemendes kepada yang terdampak pandemi COVID-19," ujar Bupati Giri Prasta.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Saya memastikan bahwa bantuan langsung yang bersumber dari APBD bagi masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19 ini tersalurkan dengan baik, untuk itu program ini saya kawal betul agar bantuan sampai ke tangan masyarakat itu sendiri," ujar Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta di Mangupura, Selasa.
Pihaknya telah melakukan pendataan dengan baik di 46 desa dan 16 kelurahan di Badung, di mana semua kepala desa dan lurah sudah melakukan validasi data yang disinergikan dengan data dari Dinas Dukcapil Badung.
Dari pendataan tersebut, terdapat 98.830 KK di Badung yang masuk dalam kategori penerima BLT sebesar Rp300 ribu yang bersumber dari APBD setempat, di luar Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Bantuan Sosial Tunai (BST), dan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLTDD) yang diberikan oleh pemerintah pusat.
Baca juga: Pemerintah sudah salurkan Rp6,2 triliun BLT UMKM di 2021
Bupati Giri Prasta meminta masyarakat penerima bantuan itu untuk memanfaatkan BLT dengan baik di tengah pandemi COVID-19.
"Sekalipun tidak besar rasa terima kasih masyarakat kepada kami selaku kepala daerah itu sangat luar biasa sekali dan kami pastikan ini akan bisa meningkatkan imun tubuh dari masyarakat," ungkapnya.
Ia menjelaskan Mendagri juga telah meminta agar kepala daerah melakukan upaya yang tidak melanggar hukum sehingga pihaknya melakukan program BLT kepada masyarakat yang terdampak pandemi selama penerapan PPKM yang berasal dari Bantuan Tidak Terduga (BTT).
Dia menjelaskan pada regulasi yang ada di Indonesia tentang bencana, terdapat dua klasifikasi, yaitu bencana alam dan bencana yang diakibatkan oleh manusia, bencana alam seperti gunung meletus, puting beliung, rob, tsunami, termasuk virus COVID-19.
Baca juga: Pemkab Badung berikan bantuan langsung tunai PPKM Darurat kepada masyarakat
"Yang kedua bencana oleh manusia seperti demo dan kerusuhan. Itulah fungsi dari BTT digunakan saat ada bencana, oleh karena itu di Badung sudah dipastikan memberikan bantuan kepada seluruh KK di luar dari bantuan Kemensos dan Kemendes kepada yang terdampak pandemi COVID-19," ujar Bupati Giri Prasta.
Editor : Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021