Pemerintah Kota Denpasar, Bali,  menggandeng Ikatan Dokter Indonesia (IDI) setempat dan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Udayana Bali untuk menyelenggarakan telekonseling kesehatan bagi masyarakat sedang menjalani isolasi mandiri (isoman).

"Kami menyambut baik dan mendukung program ini sebagai upaya mendukung dan mempercepat kesembuhan pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri. Langkah ini juga bisa menghindari kejenuhan pasien, sekaligus menjadi wahana edukasi kesehatan," ujar Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara di sela tatap muka dengan pengurus IDI di Denpasar, Kamis.

Ia mengatakan hal tersebut tentu memberikan angin segar sebagai upaya mendukung proses kesembuhan pasien COVID-19 di Kota Denpasar yang sedang menjalani Isoman.

Wali Kota Jaya Negara menyampaikan program telekonseling ini akan disinergikan dengan program "DEVI" (Denpasar Virtual Assistant) dan penyediaan "home care" di setiap kecamatan. Kolaborasi tersebut juga diharapkan dapat memberikan pelayanan terbaik bagi warga Denpasar yang melakukan isolasi mandiri.

Baca juga: Pemprov Bali apresiasi donor plasma konvalesen oleh FK Unud

Dekan Fakultas Kedokteran Unud I Ketut Suyasa mengatakan bahwa IDI Denpasar dan FK Unud telah menjalin kerja sama untuk memberikan layanan telekonseling kesehatan bagi warga yang menjalani Isoman.

Saat ini, telekonseling yang dilakukan masih terbatas pada kelompok dan ada jadwal tertentu. Dengan kerja sama yang dilakukan dengan pemerintah penyediaan telekonseling akan bisa digunakan setiap saat.

“Saat ini, kami telah melatih dan menyiapkan sumber daya manusia (SDM) untuk menjadi admin telekonseling jika dilaksanakan setiap saat. Dengan adanya layanan telekonseling ini, diharapkan pasien isoman mendapatkan perhatian yang tepat dan penanganan cepat untuk proses kesembuhan bagi pasien tersebut," ujar I Ketut Suyasa.

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021