Denpasar (Antara Bali) - Prembon, salah satu kesenian tradisional Bali yang berangkat dari konsep kolaborasi, akan memeriahkan hari ke-23 Pesta Kesenian Bali (PKB) XXXIV di kompleks Taman Budaya Denpasar, Selasa (3/7).
"Kesenian Prembon dipersembahkan oleh dosen dan mahasiswa Institut Keguruan Ilmu Pendidikan (IKIP) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Bali mengambil lokasi di kalangan Ayodya mulai pukul 20.00 WITA," kata Kepala Seksi Perfilman dan Perizinan Dinas Kebudayaan Provinsi Bali yang juga anggota panitia PKB I Wayan Dauh di Denpasar, Senin.
Kesenian Prembon mengakomodasikan keahlian dari berbagai jenis kesenian tradisional Bali yang bersifat fleksibel, sedangkan konsep kesenian itu mampu menyelamatkan dan memperkukuh keberadaan suatu bentuk kesenian, sehingga mampu menjadi wadah kreativitas seniman Bali.
Dalam penampilannya, katanya, sangat kental dengan elemen-elemen seni pertunjukan gambuh, arja, legong, barong, topeng yang kenis lainnya yang dilakoni seniman dari berbagai latar belakang keterampilan seni pentas.
Wayan Dauh menjelaskan, pementasan Prembon salah satu di antara enam pementasan yang berlangsung sejak siang, sore, hingga malam, disamping dimeriahkan dengan pameran industri kecil dan kerajinan rumah tangga.(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Kesenian Prembon dipersembahkan oleh dosen dan mahasiswa Institut Keguruan Ilmu Pendidikan (IKIP) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Bali mengambil lokasi di kalangan Ayodya mulai pukul 20.00 WITA," kata Kepala Seksi Perfilman dan Perizinan Dinas Kebudayaan Provinsi Bali yang juga anggota panitia PKB I Wayan Dauh di Denpasar, Senin.
Kesenian Prembon mengakomodasikan keahlian dari berbagai jenis kesenian tradisional Bali yang bersifat fleksibel, sedangkan konsep kesenian itu mampu menyelamatkan dan memperkukuh keberadaan suatu bentuk kesenian, sehingga mampu menjadi wadah kreativitas seniman Bali.
Dalam penampilannya, katanya, sangat kental dengan elemen-elemen seni pertunjukan gambuh, arja, legong, barong, topeng yang kenis lainnya yang dilakoni seniman dari berbagai latar belakang keterampilan seni pentas.
Wayan Dauh menjelaskan, pementasan Prembon salah satu di antara enam pementasan yang berlangsung sejak siang, sore, hingga malam, disamping dimeriahkan dengan pameran industri kecil dan kerajinan rumah tangga.(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012