Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mendorong generasi milenial Indonesia menggunakan perbankan syariah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah secara nasional.
"Solusi yang dapat menjawab penetrasi pasar perbankan syariah saat ini antara lain pentingnya generasi milenial untuk masuk ke pasar perbankan syariah," kata Wapres Ma’ruf Amin saat menyampaikan pidato kunci pada acara The Future Banking: Achieving Financial Inclusion in Indonesia secara daring dari kediaman Wapres di Jakarta, Rabu.
Banyaknya penduduk dari kalangan generasi milenial saat ini di Indonesia, kata dia, menjadi sumber daya yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah.
Baca juga: Jubir Wapres: Dana haji bisa digunakan untuk infrastuktur asal aman
Persentase penduduk generasi Z di Indonesia yang mencapai 27,94 persen dan generasi milenial sebesar 25,87 persen saat ini harus dapat dimanfaatkan pelaku perbankan syariah untuk menarik nasabah di kalangan tersebut, kata Wapres.
Kedua generasi tersebut, menurut Wapres Ma'ruf Amin, cenderung memiliki minat besar untuk memilih gaya hidup yang sesuai dengan agama dan keyakinan mereka.
Hal itu didukung oleh riset Inventure Knowledge pada 2020 tentang Millenial Muslim Megashifts, yang meyimpulkan anak muda yang akrab dengan perbankan syariah kini mendominasi Gen-Si.
Baca juga: Wapres: Pemerintah ambil langkah "extraordinary" atasi COVID-19
"Selain telah melek internet sejak dini, generasi ini juga cenderung memiliki minat yang besar untuk memilih gaya hidup yang sesuai dengan agama dan keyakinannya," ujar Wapres Ma'ruf Amin.
Wapres mengatakan pangsa pasar perbankan syariah mengalami peningkatan, meskipun tidak terlalu tinggi. Pada 2017 peningkatan pasar perbankan syariah mencapai 5,7 persen dan meningkat mencapai 6,5 persen pada 2020 dari total perbankan nasional.
Angka tersebut, lanjut Wapres Ma'ruf Amin, menunjukkan masih ada ruang yang cukup luas bagi Indonesia untuk mengembangkan perbankan syariah.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021