TNI AL memfasilitasi ribuan masyarakat maritim yang terdiri dari anak buah kapal (ABK), nelayan dan unsur terkait lainnya mengikuti vaksinasi COVID-19 di Pelabuhan Benoa, Bali.

"Dalam serbuan vaksin gelombang pertama kemarin diikuti sekitar 500 peserta vaksin dan tahap kedua ini sekitar 600 peserta dengan vaksin yang digunakan jenis Sinovac dan AstraZeneca. Jadi sekitar 1.000an masyarakat maritim telah divaksin," kata Komandan Lanal (Danlanal) Denpasar Kolonel Laut (P) I Komang Teguh Ardana dalam siaran pers di Denpasar, Bali, Selasa.

Ia menjelaskan vaksinasi tersebut diikuti oleh masyarakat yang berkecimpung dalam bidang maritim di antaranya ABK Kapal Ikan Pelabuhan Benoa, masyarakat pesisir wilayah kerja Lanal Denpasar serta Instansi sekitar di Pelabuhan Benoa.

Pelaksanaan vaksinasi gelombang kedua ini melalui tahapan-tahapan, seperti pendaftaran peserta, pengecekan tekanan darah dan suhu tubuh, proses skrining hingga akhirnya peserta vaksin menerima suntikan vaksin COVID-19, dilanjutkan tahap observasi.

Dari pelaksanaan vaksinasi gelombang pertama pada Jumat (2/7), tidak ada keluhan atau efek samping yang signifikan yang dikeluhkan para peserta pasca vaksinasi.

"Begitu juga pada gelombang kedua ini, semuanya berjalan lancar. Semuanya lolos skrining dan tidak ada keluhan pasca vaksinasi," katanya.

Sementara itu, untuk target sasaran vaksinasi bagi masyarakat di bidang maritim ini akan terus bertambah hingga seluruh masyarakat maritim di wilayah Pelabuhan Benoa tuntas divaksin.

Pihaknya menegaskan meski telah divaksin namun pedoman protokol kesehatan penanganan COVID-19 tetap dilaksanakan dalam beraktivitas sehari-hari.

Danlanal juga mengajak masyarakat agar mengikuti program vaksinasi ini sebagai upaya untuk membentuk kekebalan tubuh sehingga tidak rentan tertular COVID-19.

Pewarta: Ayu Khania Pranishita

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021