Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) I Gusti Ngurah Rai mendukung program "Serbuan Vaksinasi COVID-19" di wilayah Bali dengan mengerahkan tenaga kesehatannya untuk menjadi vaksinator.
"Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya untuk mengejar target herd immunity atau kekebalan kelompok, sehingga penularan COVID-19 khususnya di wilayah Bali dapat dikendalikan," ujar Kepala Kesehatan (Kakes) Lanud I Gusti Ngurah Rai, Lettu Kes dr. Toni di Kabupaten Badung, Minggu.
Dalam kegiatan itu, tenaga kesehatan Lanud I Gusti Ngurah Rai, Bali, bergabung dengan tim vaksinator lain yang terdiri dari TNI-Polri, pemerintah daerah dan dinas kesehatan setempat dalam pelaksanaan vaksinasi di GOR Praja Raksaka, Kepaon, Denpasar.
Toni menjelaskan, dalam kegiatan itu, vaksinasi COVID-19 diberikan kepada masyarakat umum baik yang memiliki KTP Bali maupun KTP luar Bali.
Program Serbuan vaksinasi itu menurutnya juga merupakan instruksi Panglima TNI yang meneruskan arahan dari Presiden Joko Widodo untuk mempercepat program vaksinasi nasional.
"Kami Lanud I Gusti Ngurah Rai pada dasarnya siap mendukung suksesnya pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di wilayah Bali untuk memenuhi target pemerintah satu juta dosis vaksin per hari secara nasional," ungkapnya.
Lettu Kes dr. Toni menambahkan selain mengerahkan tenaga kesehatan untuk menjadi vaksinator yang menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada masyarakat, pihaknya juga mengerahkan Bintara Pembina Potensi Dirgantara atau Babinpotdirga untuk membantu proses vaksinasi.
"Babinpotdirga Lanud I Gusti Ngurah Rai Bali berkolaborasi dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas serta elemen lainnya untuk memastikan proses vaksinasi COVID-19 kepada masyarakat berjalan dengan aman dan lancar," ujarnya.
Sementara itu, Kakesdam IX/ Udayana Kolonel Ckm dr I Made Mardika menjelaskan, Kodam IX/Udayana menghadirkan konsep vaksinasi COVID-19 sambil rekreasi untuk mempercepat proses vaksinasi dengan mencapai target 1.000 per hari, seperti naik panser dan ada renang gratis.
"Vaksinasi dengan rekreasi adalah satu-satunya di Indonesia dan bukan program markas TNI, jadi ini inisiatif Pangdam untuk menarik peserta. Karena kan tetap harus menjaga imun dan harus gembira sehingga bagaimana vaksinasi dibarengi rekreasi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya untuk mengejar target herd immunity atau kekebalan kelompok, sehingga penularan COVID-19 khususnya di wilayah Bali dapat dikendalikan," ujar Kepala Kesehatan (Kakes) Lanud I Gusti Ngurah Rai, Lettu Kes dr. Toni di Kabupaten Badung, Minggu.
Dalam kegiatan itu, tenaga kesehatan Lanud I Gusti Ngurah Rai, Bali, bergabung dengan tim vaksinator lain yang terdiri dari TNI-Polri, pemerintah daerah dan dinas kesehatan setempat dalam pelaksanaan vaksinasi di GOR Praja Raksaka, Kepaon, Denpasar.
Toni menjelaskan, dalam kegiatan itu, vaksinasi COVID-19 diberikan kepada masyarakat umum baik yang memiliki KTP Bali maupun KTP luar Bali.
Program Serbuan vaksinasi itu menurutnya juga merupakan instruksi Panglima TNI yang meneruskan arahan dari Presiden Joko Widodo untuk mempercepat program vaksinasi nasional.
"Kami Lanud I Gusti Ngurah Rai pada dasarnya siap mendukung suksesnya pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di wilayah Bali untuk memenuhi target pemerintah satu juta dosis vaksin per hari secara nasional," ungkapnya.
Lettu Kes dr. Toni menambahkan selain mengerahkan tenaga kesehatan untuk menjadi vaksinator yang menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada masyarakat, pihaknya juga mengerahkan Bintara Pembina Potensi Dirgantara atau Babinpotdirga untuk membantu proses vaksinasi.
"Babinpotdirga Lanud I Gusti Ngurah Rai Bali berkolaborasi dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas serta elemen lainnya untuk memastikan proses vaksinasi COVID-19 kepada masyarakat berjalan dengan aman dan lancar," ujarnya.
Sementara itu, Kakesdam IX/ Udayana Kolonel Ckm dr I Made Mardika menjelaskan, Kodam IX/Udayana menghadirkan konsep vaksinasi COVID-19 sambil rekreasi untuk mempercepat proses vaksinasi dengan mencapai target 1.000 per hari, seperti naik panser dan ada renang gratis.
"Vaksinasi dengan rekreasi adalah satu-satunya di Indonesia dan bukan program markas TNI, jadi ini inisiatif Pangdam untuk menarik peserta. Karena kan tetap harus menjaga imun dan harus gembira sehingga bagaimana vaksinasi dibarengi rekreasi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021