Denpasar (Antara Bali) - Bali mengekspor hasil kerajinan dari bahan baku tulang senilai 45.268,91 dolar AS selama periode Januari-April 2012, meningkat 22,57 persen dibanding periode yang sama 2011 yang tercatat 36.934,45 dolar AS.

Demikian pula dari segi volume bertambah 103,44 persen dari 36.639 unit pada empat bulan pertama 2011 menjadi  45.268 unit pada periode yang sama 2012, kata Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Bali, I Ketut Teneng di Denpasar, Sabtu.

Ia mengatakan,  aneka jenis cinderamata dari bahan baku tulang hasil sentuhan tangan-tangan terampil perajin Bali berhasil menembus pasaran luar negeri, meliputi kalung, cincin dan perhiasan lain yang dikombinasikan sedemikian rupa dengan logam sehingga tampak unik dan menarik.

Pengrajin dan seniman di Kabupaten Gianyar, daerah "gudang seni" di Bali sangat kreatif dalam menciptakan rancang bangun (disain), sehingga tulang sapi yang tadinya merupakan limbah, kini mampu menjadi mata dagangan yang bernilai ekonomi tinggi.

Ketut Teneng menambahkan, perajin setempat juga terus berusaha melakukan perbaharuan rancang bangun, sehingga setiap hasil produksinya berbeda dengan hasil-hasil sebelumnya, sehingga mampu menarik perhatian konsumen.(LHS/IGT/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012