Surabaya (Antara Bali) - Wakil Ketua Komisi Yudisial Imam Anshori Saleh SH MHum menegaskan bahwa calon hakim agung masih sepi peminat, karena sejak pendaftaran dibuka pada 8 Juni lalu hingga kini masih tercatat 18 orang, padahal pendaftaran akan berakhir pada 28 Juni mendatang.

"Biasanya pendaftaran di awal memang belum banyak, tapi kami tetap melakukan jemput bola dengan mengadakan sosialisasi dan penjaringan di Aceh, Jakarta, Bandung, Ambon, dan Surabaya," katanya di Surabaya, Kamis.

Didampingi Kepala Bagian Pendaftaran dan Seleksi Komisi Yudisial (KY) Sukantiono dalam sosialisasi dan penjaringan di Surabaya, ia menjelaskan 18 pendaftar itu pun belum ada satu pun yang berasal dari Jatim.

"Karena itu, kami melakukan sosialisasi di hadapan para hakim, praktisi, dan akademisi di Kantor PTUN Surabaya pada 22 Juni, sekaligus melayani dialog dengan mereka terkait proses pendaftaran dan persyaratannya," tuturnya.

Menurut dia, pihaknya membutuhkan 15 calon hakim agung untuk mengisi lowongan lima hakim agung yakni empat hakim agung dan satu hakim agung dari sisa lowongan yang belum terisi pada tahun lalu.(IGT/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012