Kementerian Pariwisata (Kemenparekraf) terus menyiapkan langkah-langkah pemulihan pariwisata Bali dengan pembukaan sektor pariwisata Bali bagi wisatawan mancanegara yang ditargetkan dapat dilakukan pada Juli 2021.
"Kami terus menyiapkan pemulihan pariwisata di Bali, tentunya menyikapi peningkatan kasus COVID-19 di beberapa daerah, kami terus memantau keadaan COVID-19 di Bali yang sampai hari ini terkendali,," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno di Kota Denpasar, Kamis (10/6) malam.
Pada kesempatan tersebut, Menparekraf berdiskusi dengan Gubernur Bali, Wayan Koster dan membahas kondisi terkini penyiapan pembukaan sektor pariwisata Bali.
Ia mengatakan, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, pihaknya terus menyiapkan langkah-langkah pemulihan pariwisata di Bali, terutama mengenai kepatuhan protokol kesehatan dan juga langkah-langkah agar industri pariwisata di Bali mendapatkan bantuan berkaitan dengan kemampuannya untuk bertahan.
Baca juga: Menparekraf: Pariwisata bangkit dimulai dari desa wisata
"Pada rapat awal minggu Pak Presiden akan memantau secara rinci, detail terhadap progres vaksinasi dan protokol kesehatan maupun pengendalian kasus COVID-19. Jika pra-kondisinya itu tercapai tentunya nanti keputusan terakhir di beliau yang mengacu kepada juga kesiapan daripada koridor-koridor yang sekarang dipimpin penyiapannya oleh ibu Menteri Luar Negeri," katanya.
Menperekraf Sandiaga Uno menjelaskan, provinsi Bali merupakan salah satu provinsi terbaik dalam progres vaksinasi COVID-19 dari segi kecepatan penyelenggaraan vaksinasi.
"Kami mengapresiasi bahwa Bali sebagai provinsi yang mendapatkan persentase tertinggi dari targeted groups dan perintah Bapak Presiden itu enam juta dosis vaksin harus diselesaikan bulan Juli ini, jadi per hari ini Pak Gubernur menyampaikan 50 persen lebih (vaksin terdistribusi)," ungkapnya.
Selain itu, menurutnya sejauh ini Bali juga merupakan kawasan dengan jumlah tertinggi terkait dengan jumlah hotel dan restoran yang telah tersertifikasi Cleanliness, Health, Safety dan Environment Sustainability (CHSE).
Baca juga: Menparekraf: 'Work from Bali' beri 'multiplier effect'
"Mulai bulan Juli kita akan memulai program CHSE dan Bali kita targetkan dua kali lipat dari tahun lalu, jadi 1.200 destinasi wisata hotel dan restoran akan tersertifikasi CHSE," ujar Menparekraf Sandiaga Uno.
video oleh Pande Yudha
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Kami terus menyiapkan pemulihan pariwisata di Bali, tentunya menyikapi peningkatan kasus COVID-19 di beberapa daerah, kami terus memantau keadaan COVID-19 di Bali yang sampai hari ini terkendali,," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno di Kota Denpasar, Kamis (10/6) malam.
Pada kesempatan tersebut, Menparekraf berdiskusi dengan Gubernur Bali, Wayan Koster dan membahas kondisi terkini penyiapan pembukaan sektor pariwisata Bali.
Ia mengatakan, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, pihaknya terus menyiapkan langkah-langkah pemulihan pariwisata di Bali, terutama mengenai kepatuhan protokol kesehatan dan juga langkah-langkah agar industri pariwisata di Bali mendapatkan bantuan berkaitan dengan kemampuannya untuk bertahan.
Baca juga: Menparekraf: Pariwisata bangkit dimulai dari desa wisata
"Pada rapat awal minggu Pak Presiden akan memantau secara rinci, detail terhadap progres vaksinasi dan protokol kesehatan maupun pengendalian kasus COVID-19. Jika pra-kondisinya itu tercapai tentunya nanti keputusan terakhir di beliau yang mengacu kepada juga kesiapan daripada koridor-koridor yang sekarang dipimpin penyiapannya oleh ibu Menteri Luar Negeri," katanya.
Menperekraf Sandiaga Uno menjelaskan, provinsi Bali merupakan salah satu provinsi terbaik dalam progres vaksinasi COVID-19 dari segi kecepatan penyelenggaraan vaksinasi.
"Kami mengapresiasi bahwa Bali sebagai provinsi yang mendapatkan persentase tertinggi dari targeted groups dan perintah Bapak Presiden itu enam juta dosis vaksin harus diselesaikan bulan Juli ini, jadi per hari ini Pak Gubernur menyampaikan 50 persen lebih (vaksin terdistribusi)," ungkapnya.
Selain itu, menurutnya sejauh ini Bali juga merupakan kawasan dengan jumlah tertinggi terkait dengan jumlah hotel dan restoran yang telah tersertifikasi Cleanliness, Health, Safety dan Environment Sustainability (CHSE).
Baca juga: Menparekraf: 'Work from Bali' beri 'multiplier effect'
"Mulai bulan Juli kita akan memulai program CHSE dan Bali kita targetkan dua kali lipat dari tahun lalu, jadi 1.200 destinasi wisata hotel dan restoran akan tersertifikasi CHSE," ujar Menparekraf Sandiaga Uno.
video oleh Pande Yudha
Gaungkan pariwisata, Bali perlu kolaborasi dengan Pemprov lainnya
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021