Denpasar (Antara Bali) - Terapi lilin telinga atau "ear candle" saat ini menjadi salah satu bagian gaya hidup masyarakat yang diyakini bisa membersihkan kotoran pada telinga.
     
Hal itu pun kini diminati masyarakat khususnya pengunjung arena Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-34 di Taman Budaya Denpasar.
     
"Banyak pengunjung yang ingin mencoba terapi telinga karena cukup efektif untuk membersihkan kotoran yang ada di telinga terutama kotoran cair yang terletak di bagian rumah siput," kata seorang terapis terapi telinga, Muchtar, Selasa.
     
Cara kerjanya cukup sederhana. Tahap pertama dilakukan pemijatan di sekeliling area telinga.
     
Kemudian "ear candle" yang memiliki panjang sekitar 10 cm itu dengan sebagian ujungnya yang memiliki diameter lebih kecil dan kerucut, dimasukkan ke dalam telinga. Lilin kemudianan dibakar hingga menyisakan beberapa centimeter diatas bagian filter selama kurang lebih 25 menit proses pembersihan.
     
"Akhir-akhir ini telinga saya terasa gatal, mungkin banyak kotoran. Setelah mencoba terapi itu rasanya cukup enak, hangat, dan telinga saya terasa ringan," kata Hendro, salah seorang konsumen.(DWA/IGT)    

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012