Denpasar (Antara Bali) - Kain renda prada kini semakin diincar remaja putri dan para ibu-ibu di Kota Denpasar khususnya bagi para peminat kebaya.
"Kain renda prada saat ini menjadi tren di kalangan wanita khususnya untuk kreasi kebaya ataupun busana lain. Meskipun harganya cukup mahal namun tetap dibeli oleh konsumen," kata pemilik butik khusus kebaya, Wayan Ria Mariani, di Denpasar, Selasa.
Dia mengatakan bahwa per meter harga kain bermotif bunga-bunga, dan daun itu mencapai Rp450 ribu. Sementara untuk kain yang sudah jadi kebaya harganya mencapai Rp950 ribu hingga lebih dari Rp1 juta.
Perancang kebaya itu menjelaskan bahwa, setiap harinya ada saja konsumen yang membeli kain itu ke butiknya yang berada di seputar kawasan Sanur, Denpasar.
Banyaknya animo masyarakat yang tertarik membeli kain itu membuat para pemilik butik kebanjiran pesanan bahkan dalam jumlah besar.
Menurutnya omzet penjualan kain yang didatangkan dari Jakarta dan Singapura itu dipastikan mencapai puluhan juta rupiah.
Senada dengan Ria Mariani, Dayu Citra pemilik sebuah butik kebaya di Denpasar juga mengatakan bahwa, kain itu menjadi salah satu favorit kaum wanita khususnya di Denpasar.
Menurutnya warna corak yang menarik dan terang serta motif yang beragam menjadi pilihan para konsumen.
"Kain ini memang cukup istimewa bagi kaum wanita, apalagi di Bali banyak hari raya dan kegiatan upacara keagamaan, jadi konsumen utamannya wanita yang datang ke butik saya pasti tertarik membelinya," katanya.(DWA/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Kain renda prada saat ini menjadi tren di kalangan wanita khususnya untuk kreasi kebaya ataupun busana lain. Meskipun harganya cukup mahal namun tetap dibeli oleh konsumen," kata pemilik butik khusus kebaya, Wayan Ria Mariani, di Denpasar, Selasa.
Dia mengatakan bahwa per meter harga kain bermotif bunga-bunga, dan daun itu mencapai Rp450 ribu. Sementara untuk kain yang sudah jadi kebaya harganya mencapai Rp950 ribu hingga lebih dari Rp1 juta.
Perancang kebaya itu menjelaskan bahwa, setiap harinya ada saja konsumen yang membeli kain itu ke butiknya yang berada di seputar kawasan Sanur, Denpasar.
Banyaknya animo masyarakat yang tertarik membeli kain itu membuat para pemilik butik kebanjiran pesanan bahkan dalam jumlah besar.
Menurutnya omzet penjualan kain yang didatangkan dari Jakarta dan Singapura itu dipastikan mencapai puluhan juta rupiah.
Senada dengan Ria Mariani, Dayu Citra pemilik sebuah butik kebaya di Denpasar juga mengatakan bahwa, kain itu menjadi salah satu favorit kaum wanita khususnya di Denpasar.
Menurutnya warna corak yang menarik dan terang serta motif yang beragam menjadi pilihan para konsumen.
"Kain ini memang cukup istimewa bagi kaum wanita, apalagi di Bali banyak hari raya dan kegiatan upacara keagamaan, jadi konsumen utamannya wanita yang datang ke butik saya pasti tertarik membelinya," katanya.(DWA/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012