Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali mencatat pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi karyawan perbankan di Pulau Dewata hingga saat ini sudah hampir mendekati angka 100 persen.
"Jumlah pegawai bank umum untuk seluruh Bali itu ada 13.792 orang. Mereka yang belum divaksinasi, hanya karyawan penyintas COVID-19 yang belum tiga bulan, maupun yang memiliki komorbid yang tidak memungkinkan untuk divaksinasi," kata Kepala KPwBI Provinsi Bali Trisno Nugroho di Denpasar, Minggu.
Pihaknya bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan kabupaten/kota se-Bali dalam kurun waktu tiga bulan terakhir memfasilitasi pelaksanaan vaksinasi COVID-19 untuk para karyawan perbankan dari berbagai daerah di Pulau Dewata.
"Vaksinasi tidak saja menyasar jajaran pegawai Bank Indonesia, tetapi juga karyawan Bank BPD Bali, Mandiri, BRI, BCA, dan BNI. Demikian juga beberapa karyawan BPR juga difasilitasi untuk vaksinasi," ujarnya.
Pada Sabtu (29/5), ucap Trisno, pelaksanaan vaksinasi untuk dosis kedua yang bertempat di Kanwil BRI Denpasar pun tak hanya menyasar 900 karyawan BRI setempat. Dalam kegiatan itu juga menyisir seluruh karyawan yang sebelumnya tersisa dari berbagai bank di wilayah Denpasar yang jumlahnya 150 orang.
"Berdasarkan informasi dari kepala atau pimpinan perbankan, semenjak dilakukan vaksinasi tersebut, jumlah karyawan bank di Bali yang terpapar COVID-19 menurun drastis, bahkan ada yang nihil," ucap mantan Kepala KPwBI Provinsi DKI Jakarta itu.
Baca juga: BI: "Work from Bali" tahan laju kontraksi ekonomi Pulau Dewata 2021
Trisno menambahkan, pegawai atau karyawan bank sebagai salah satu pelayan publik tentu memiliki mobilitas yang cukup tinggi berinteraksi dengan masyarakat.
Menurut dia, dengan sudah mendapatkan vaksinasi, diharapkan mereka dapat lebih percaya diri dalam melayani masyarakat, di samping tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
"Bank Indonesia dan seluruh industri keuangan sangat mendukung program vaksinasi ini sebagai upaya untuk mewujudkan herd immunity. Pada akhirnya, diharapkan dapat melindungi masyarakat dari COVID-19 untuk tetap produktif secara sosial dan ekonomi menuju pemulihan ekonomi Bali," kata Trisno.
Dalam setiap kegiatan vaksinasi COVID-19 bagi kalangan perbankan juga dirangkaikan dengan Sosialisasi Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah.
"Melalui Sosialisasi Cinta, Bangga dan Paham Rupiah ini, kami harapkan cakupan sosialisasi ke masyarakat juga semakin meluas," ucap Trisno.
Baca juga: BI mau keluarkan mata uang rupiah digital
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Jumlah pegawai bank umum untuk seluruh Bali itu ada 13.792 orang. Mereka yang belum divaksinasi, hanya karyawan penyintas COVID-19 yang belum tiga bulan, maupun yang memiliki komorbid yang tidak memungkinkan untuk divaksinasi," kata Kepala KPwBI Provinsi Bali Trisno Nugroho di Denpasar, Minggu.
Pihaknya bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan kabupaten/kota se-Bali dalam kurun waktu tiga bulan terakhir memfasilitasi pelaksanaan vaksinasi COVID-19 untuk para karyawan perbankan dari berbagai daerah di Pulau Dewata.
"Vaksinasi tidak saja menyasar jajaran pegawai Bank Indonesia, tetapi juga karyawan Bank BPD Bali, Mandiri, BRI, BCA, dan BNI. Demikian juga beberapa karyawan BPR juga difasilitasi untuk vaksinasi," ujarnya.
Pada Sabtu (29/5), ucap Trisno, pelaksanaan vaksinasi untuk dosis kedua yang bertempat di Kanwil BRI Denpasar pun tak hanya menyasar 900 karyawan BRI setempat. Dalam kegiatan itu juga menyisir seluruh karyawan yang sebelumnya tersisa dari berbagai bank di wilayah Denpasar yang jumlahnya 150 orang.
"Berdasarkan informasi dari kepala atau pimpinan perbankan, semenjak dilakukan vaksinasi tersebut, jumlah karyawan bank di Bali yang terpapar COVID-19 menurun drastis, bahkan ada yang nihil," ucap mantan Kepala KPwBI Provinsi DKI Jakarta itu.
Baca juga: BI: "Work from Bali" tahan laju kontraksi ekonomi Pulau Dewata 2021
Trisno menambahkan, pegawai atau karyawan bank sebagai salah satu pelayan publik tentu memiliki mobilitas yang cukup tinggi berinteraksi dengan masyarakat.
Menurut dia, dengan sudah mendapatkan vaksinasi, diharapkan mereka dapat lebih percaya diri dalam melayani masyarakat, di samping tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
"Bank Indonesia dan seluruh industri keuangan sangat mendukung program vaksinasi ini sebagai upaya untuk mewujudkan herd immunity. Pada akhirnya, diharapkan dapat melindungi masyarakat dari COVID-19 untuk tetap produktif secara sosial dan ekonomi menuju pemulihan ekonomi Bali," kata Trisno.
Dalam setiap kegiatan vaksinasi COVID-19 bagi kalangan perbankan juga dirangkaikan dengan Sosialisasi Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah.
"Melalui Sosialisasi Cinta, Bangga dan Paham Rupiah ini, kami harapkan cakupan sosialisasi ke masyarakat juga semakin meluas," ucap Trisno.
Baca juga: BI mau keluarkan mata uang rupiah digital
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021