Denpasar (Antara Bali) - Bank Indonesia Denpasar mencatat, impor mutiara, batu permata, logam mulia dan perhiasan imitasi bernilai 2,5 juta dolar AS selama Februari 2012, naik dari bulan sebelumnya yang hanya 900 ribu dolar.

"Perajin Bali mengimpor mutiara, batu permata dan logam mulia untuk bahan baku perhiasan, setelah menjadi barang bernilai seni kemudian diekspor kembali," tutur Made Muliarta pengusaha perhiasan perak di bengkel kerjanya di Gianyar Rabu.

Menurut dia importir sesaat datang ke pengrajin untuk memesan berbagai jenis dan ukuran perhiasan, selain membawa rancangan juga termasuk bahan baku berupa perak, batu permata dan sebagainya sedangkan kami hanya mengerjakan saja.

Pengusaha Bali umumnya mengimpor bahan baku perhiasan dalam jumlah yang disesuaikan dengan pesanan yang dilakukan mitra bisnisnya dari luar negeri, yang nantinya hampir sepenuhnya untuk untuk diekspor kembali.

Impor perhiasan berupa imitasi sebagian besar didatangkan dari China dengan harga yang murah, dan barang ini umumnya untuk memenuhi konsumen dalam negeri.(IGT/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012