Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Denpasar, Bali mendukung percepatan dan optimalisasi vaksinasi COVID-19 kepada para lanjut usia (lansia) dalam upaya menekan warga terpapar virus corona.
"Kami mendukung langkah-langkah yang dilakukan pemerintah untuk mempercepat tindakan vaksinasi COVID-19 bagi para lansia di Denpasar," kata Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, pada peninjauan kegiatan vaksinasi di Desa Kesiman Petilan, Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan vaksinasi COVID-19 merupakan program pemerintah untuk menekan dan diharapkan warga yang sudah mendapat vaksinasi tidak terpapar virus corona. Dalam peninjauan vaksinasi tersebut juga dihadiri Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara.
Menurut Ngurah Gede, kegiatan peninjauan tersebut dilaksanakan guna memastikan kelancaran serta optimalisasi target vaksinasi COVID-19 di Kota Denpasar, khususnya bagi lansia yang masih tercecer di wilayah Desa Kesiman Petilan, Kecamatan Denpasar Timur, yang di Pusatkan di Banjar Abian Nangka Kaja Desa Kesiman Petilan.
Baca juga: DPRD Denpasar bahas RPJMD 2021-2026 ke "Kota Kreatif Berbasis Budaya"
Ia mengatakan vaksinasi untuk lansia kali ini menyasar target sebanyak 150 orang dengan sistem jemput bola di wilayah di Desa Kesiman Petilan.
Pada kesempatan ini Wali Kota Denpasar Jaya Negara juga membagikan masker kepada para lansia di tempat vaksinasi. Hal ini karena masih banyak lansia yang menggunakan masker tidak memenuhi standar kesehatan.
"Kesehatan lansia memang harus lebih ketat di jaga, penggunaan masker juga harus menggunakan standar kesehatan untuk mencegah penularan virus COVID-19 pada lansia," ujar Jaya Negara.
Lebih lanjut Jaya Negara mengatakan hingga saat ini pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Kota Denpasar terus dioptimalkan. Dan para lansia masih menjadi target vaksinasi utama.
"Saat ini kita menggenjot vaksinasi untuk lansia dengan sistem jemput bola sehingga dapat tercapai target vaksinasinya, dan peninjauan ini guna memastikan kelancaran pelaksanaan vaksinasi di Kota Denpasar berjalan dengan maksimal," ucapnya.
Baca juga: DPRD Denpasar tinjau gangguan produksi air bersih
Di tempat terpisah, Wakil Wali Kota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa juga memantau pelaksanaan vaksinasi di Pasar Cokroaminoto Pemecutan Kaja. Vaksinasi untuk pedagang pasar ini target sasaran mencapai 425 orang.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar dr. Luh Putu Sri Armini mengatakan bahwa pelaksanaan vaksinasi digencarkan dengan sistem jemput bola. terutama bagi lansia. Bila dilaksanakan di Fasyankes akan kesulitan untuk hadir karena faktor umur dan kesehatan. Hal ini mengingat diperlukanya pendamping serta cakupannya yang terlalu luas. Dengan hadirnya vaksinasi jemput bola diharapkan pelaksanaan vaksinasi dapat fokus pada satu titik.
Berdasarkan data resmi Dinas Kesehatan Kota Denpasar, sebanyak 52 ribu lebih lansia di Kota Denpasar menjadi target pelaksanaan vaksinasi COVID-19. Dari angka tersebut, 53 persen telah mendapatkan vaksinasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Kami mendukung langkah-langkah yang dilakukan pemerintah untuk mempercepat tindakan vaksinasi COVID-19 bagi para lansia di Denpasar," kata Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, pada peninjauan kegiatan vaksinasi di Desa Kesiman Petilan, Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan vaksinasi COVID-19 merupakan program pemerintah untuk menekan dan diharapkan warga yang sudah mendapat vaksinasi tidak terpapar virus corona. Dalam peninjauan vaksinasi tersebut juga dihadiri Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara.
Menurut Ngurah Gede, kegiatan peninjauan tersebut dilaksanakan guna memastikan kelancaran serta optimalisasi target vaksinasi COVID-19 di Kota Denpasar, khususnya bagi lansia yang masih tercecer di wilayah Desa Kesiman Petilan, Kecamatan Denpasar Timur, yang di Pusatkan di Banjar Abian Nangka Kaja Desa Kesiman Petilan.
Baca juga: DPRD Denpasar bahas RPJMD 2021-2026 ke "Kota Kreatif Berbasis Budaya"
Ia mengatakan vaksinasi untuk lansia kali ini menyasar target sebanyak 150 orang dengan sistem jemput bola di wilayah di Desa Kesiman Petilan.
Pada kesempatan ini Wali Kota Denpasar Jaya Negara juga membagikan masker kepada para lansia di tempat vaksinasi. Hal ini karena masih banyak lansia yang menggunakan masker tidak memenuhi standar kesehatan.
"Kesehatan lansia memang harus lebih ketat di jaga, penggunaan masker juga harus menggunakan standar kesehatan untuk mencegah penularan virus COVID-19 pada lansia," ujar Jaya Negara.
Lebih lanjut Jaya Negara mengatakan hingga saat ini pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Kota Denpasar terus dioptimalkan. Dan para lansia masih menjadi target vaksinasi utama.
"Saat ini kita menggenjot vaksinasi untuk lansia dengan sistem jemput bola sehingga dapat tercapai target vaksinasinya, dan peninjauan ini guna memastikan kelancaran pelaksanaan vaksinasi di Kota Denpasar berjalan dengan maksimal," ucapnya.
Baca juga: DPRD Denpasar tinjau gangguan produksi air bersih
Di tempat terpisah, Wakil Wali Kota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa juga memantau pelaksanaan vaksinasi di Pasar Cokroaminoto Pemecutan Kaja. Vaksinasi untuk pedagang pasar ini target sasaran mencapai 425 orang.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar dr. Luh Putu Sri Armini mengatakan bahwa pelaksanaan vaksinasi digencarkan dengan sistem jemput bola. terutama bagi lansia. Bila dilaksanakan di Fasyankes akan kesulitan untuk hadir karena faktor umur dan kesehatan. Hal ini mengingat diperlukanya pendamping serta cakupannya yang terlalu luas. Dengan hadirnya vaksinasi jemput bola diharapkan pelaksanaan vaksinasi dapat fokus pada satu titik.
Berdasarkan data resmi Dinas Kesehatan Kota Denpasar, sebanyak 52 ribu lebih lansia di Kota Denpasar menjadi target pelaksanaan vaksinasi COVID-19. Dari angka tersebut, 53 persen telah mendapatkan vaksinasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021