Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo menyatakan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, erupsi pada Selasa pukul 12.00 WIB ditandai adanya luncuran awan panas teramati hingga sejauh 1.000 meter dan warna asap kelabu.
"Selain itu, asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 50-300 meter di atas puncak kawah," kata Pelaksana tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, Natanail Perangin-angin saat dihubungi dari Medan, Selasa.
Baca juga: Awan panas guguran gunung Merapi muncrat sejauh 1,5 km
Ia menjelaskan Gunung Sinabung berada pada ketinggian 2.460 meter di atas permukaan laut (mdpl). Cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur dan tenggara.Suhu udara 17-28 derajat Celcius.
"Jumlah letusan 1 kali, dengan amplitudo maksimum 12 mm dan durasi 164 detik," ujarnya.
Saat ini Gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga) dengan rekomendasi warga dan petani agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang warganya sudah dipindahkan serta di lokasi dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.
Baca juga: Erupsi Gunung Sinabung Karo setinggi 200 meter
Selain itu, radius sektoralnya pada lima kilometer untuk sektor selatan-timur dan empat kilometer untuk sektor timur-utara.
"Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker saat keluar rumah untuk mengurangi dampaknya terhadap kesehatan warga," kata Natanail Perangin-angin.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Selain itu, asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 50-300 meter di atas puncak kawah," kata Pelaksana tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, Natanail Perangin-angin saat dihubungi dari Medan, Selasa.
Baca juga: Awan panas guguran gunung Merapi muncrat sejauh 1,5 km
Ia menjelaskan Gunung Sinabung berada pada ketinggian 2.460 meter di atas permukaan laut (mdpl). Cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur dan tenggara.Suhu udara 17-28 derajat Celcius.
"Jumlah letusan 1 kali, dengan amplitudo maksimum 12 mm dan durasi 164 detik," ujarnya.
Saat ini Gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga) dengan rekomendasi warga dan petani agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang warganya sudah dipindahkan serta di lokasi dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.
Baca juga: Erupsi Gunung Sinabung Karo setinggi 200 meter
Selain itu, radius sektoralnya pada lima kilometer untuk sektor selatan-timur dan empat kilometer untuk sektor timur-utara.
"Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker saat keluar rumah untuk mengurangi dampaknya terhadap kesehatan warga," kata Natanail Perangin-angin.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021