Singaraja (Antara Bali) - Dua penderita HIV/AIDS di Kabupaten Buleleng, akhirnya meninggal dunia saat dalam perawatan.
Penderita HIV/AIDS asal Kintamani, Kabupaten Bangli itu, meninggal dunia saat dalam perawatan di RSUD Buleleng di Singaraja, Rabu.
Selain itu, bayi berusia delapan bulan asal Desa Les, Kecamatan Buleleng, juga meninggal dunia, Senin (4/6).
Informasi yang dihimpun dari Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA) Kabupaten Buleleng, bayi itu diduga tertular orang tuanya yang juga menderita AIDS.
Data di KPA juga menunjukkan bahwa selama bulan April 2012, penderita HIV/AIDS tercatat 1.936 orang. Namun, sebulan berikutnya hanya 1.414 orang. Dalam satu bulan, RSUD Buleleng merawat 15 sampai 20 orang penderita AIDS.
Sementara itu, Sukiarta, relawan dari Yayasan Citra Usada Indonesia (YCUI), mengatakan bahwa untuk mengurangi meluasnya wabah HIV/AIDS di tempat hiburan malam, pihaknya membentuk Kelompok Kerja Penanggulangan HIV/AIDS di kafe-kafe.(MDE/M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Penderita HIV/AIDS asal Kintamani, Kabupaten Bangli itu, meninggal dunia saat dalam perawatan di RSUD Buleleng di Singaraja, Rabu.
Selain itu, bayi berusia delapan bulan asal Desa Les, Kecamatan Buleleng, juga meninggal dunia, Senin (4/6).
Informasi yang dihimpun dari Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA) Kabupaten Buleleng, bayi itu diduga tertular orang tuanya yang juga menderita AIDS.
Data di KPA juga menunjukkan bahwa selama bulan April 2012, penderita HIV/AIDS tercatat 1.936 orang. Namun, sebulan berikutnya hanya 1.414 orang. Dalam satu bulan, RSUD Buleleng merawat 15 sampai 20 orang penderita AIDS.
Sementara itu, Sukiarta, relawan dari Yayasan Citra Usada Indonesia (YCUI), mengatakan bahwa untuk mengurangi meluasnya wabah HIV/AIDS di tempat hiburan malam, pihaknya membentuk Kelompok Kerja Penanggulangan HIV/AIDS di kafe-kafe.(MDE/M038/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012