Listrik dan jaringan komunikasi dikabarkan mulai pulih kembali, kata Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Josef Nae Soi dalam konferensi pers virtual yang dipantau di Jakarta, Selasa.
"Dengan bantuan PLN (Perusahaan Listrik Negara), 60-70 persen listrik di wilayah terdampak bencana telah menyala," ujar Josef.
Dia juga menyebut dengan bantuan operator telekomunikasi Telkomsel, jaringan komunikasi sudah mendekati normal.
Sementara infrastruktur jembatan di wilayah terdampak mulai dipulihkan dengan bantuan alat berat dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Baca juga: Telkomsel: 330 BTS di Kupang terganggu akibat Siklon Seroja
Josef berharap NTT dapat segera keluar lebih cepat dari masa tanggap darurat bencana. Dia juga berterima kasih atas bantuan seluruh pihak dalam penanganan bencana.
Dia menjelaskan menurut Undang-undang, idealnya penetapan masa darurat tanggap bencana adalah satu bulan, sehingga ditetapkan berakhir pada 6 Mei 2021. Namun, ia berharap berakhirnya masa tanggap darurat bisa dipercepat.
"Kalau bisa kita lebih cepat, akan lebih cepat lagi masuk tahap rehabilitasi dan rekonstruksi," kata dia.*
Baca juga: Pemprov Bali fasilitasi pengumpulan donasi korban banjir NTT
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Dengan bantuan PLN (Perusahaan Listrik Negara), 60-70 persen listrik di wilayah terdampak bencana telah menyala," ujar Josef.
Dia juga menyebut dengan bantuan operator telekomunikasi Telkomsel, jaringan komunikasi sudah mendekati normal.
Sementara infrastruktur jembatan di wilayah terdampak mulai dipulihkan dengan bantuan alat berat dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Baca juga: Telkomsel: 330 BTS di Kupang terganggu akibat Siklon Seroja
Josef berharap NTT dapat segera keluar lebih cepat dari masa tanggap darurat bencana. Dia juga berterima kasih atas bantuan seluruh pihak dalam penanganan bencana.
Dia menjelaskan menurut Undang-undang, idealnya penetapan masa darurat tanggap bencana adalah satu bulan, sehingga ditetapkan berakhir pada 6 Mei 2021. Namun, ia berharap berakhirnya masa tanggap darurat bisa dipercepat.
"Kalau bisa kita lebih cepat, akan lebih cepat lagi masuk tahap rehabilitasi dan rekonstruksi," kata dia.*
Baca juga: Pemprov Bali fasilitasi pengumpulan donasi korban banjir NTT
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021