Lumajang (Antara Bali) - Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menambah sebanyak 20 rambu-rambu baik berupa rambu penunjuk arah maupun rambu larangan di jalur pendakian Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut.

Kepala Bidang TNBTS Wilayah II di Lumajang, Anggoro Dwi Sujiharto, Selasa, mengatakan, sebagian rambu-rambu tersebut hilang karena sudah usang atau rusak akibat cuaca ekstrem seperti badai, tanah longsor dan pohon tumbang.

"Penambahan rambu-rambu itu diharapkan menjadi petunjuk bagi para pendaki pemula, agar tidak tersesat dan mematuhi sejumlah aturan selama mendaki di gunung tertinggi di Pulau Jawa itu," tuturnya.

Menurut dia, sebagian pendaki terkadang meremehkan rambu-rambu yang dipasang oleh TNBTS, sehingga mereka keluar dari jalur pendakian yang sudah ditentukan dan akhirnya tersesat.

"Kami imbau para pendaki untuk mematuhi jalur pendakian yang sudah ditentukan oleh TNBTS agar tidak tersesat karena tim survei sudah membersihkan jalur pendakian Semeru itu, sedangkan jalur lain tidak dibersihkan," katanya.(IGT/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012