Sukabumi (Antara Bali) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mencatat sampai Senin malam pukul 21.30 WIB sebanyak 34 rumah rusak, baik kategori ringan, sedang dan berat di lima kecamatan akibat gempa.
Dari data BPBD kerusakan paling banyak akibat gempa itu terjadi di Kecamatan Cidolog, yakni mencapai 30 rumah, dengan rincian di Desa Tegal Lega sebanyak 10 rusak ringan dan lima rusak berat sementara di Desa Cikarang 15 rumah rusak sedang.
Di Kecamatan Pabuaran terdapat satu rumah rusak ringan, Sagaranten satu rumah rusak ringan, Tegal Buleud dua rumah rusak berat.
"Ini masih data sementara dan dimungkinkan data rumah maupun bangunan yang rusak akan terus bertambah karena di daerah kita terdapat 47 kecamatan," kata Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi Usman Susilo kepada wartawan, Senin.
Selain puluhan rumah yang rusak, terdapat dua warga Kecamatan Pabuaran yakni Imaliah (6) dan Fitri (12) yang mengalami luka-luka di bagian kepala dan perut serta bagian tubuh lainnya karena tertimpa balok dari atap rumahnya yang rusak.
"Kami dari Posko Siaga Bencana masih terus melakukan pendataan terhadap bangunan yang rusak maupun kemungkinan adanya korban," tambahnya.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Dari data BPBD kerusakan paling banyak akibat gempa itu terjadi di Kecamatan Cidolog, yakni mencapai 30 rumah, dengan rincian di Desa Tegal Lega sebanyak 10 rusak ringan dan lima rusak berat sementara di Desa Cikarang 15 rumah rusak sedang.
Di Kecamatan Pabuaran terdapat satu rumah rusak ringan, Sagaranten satu rumah rusak ringan, Tegal Buleud dua rumah rusak berat.
"Ini masih data sementara dan dimungkinkan data rumah maupun bangunan yang rusak akan terus bertambah karena di daerah kita terdapat 47 kecamatan," kata Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi Usman Susilo kepada wartawan, Senin.
Selain puluhan rumah yang rusak, terdapat dua warga Kecamatan Pabuaran yakni Imaliah (6) dan Fitri (12) yang mengalami luka-luka di bagian kepala dan perut serta bagian tubuh lainnya karena tertimpa balok dari atap rumahnya yang rusak.
"Kami dari Posko Siaga Bencana masih terus melakukan pendataan terhadap bangunan yang rusak maupun kemungkinan adanya korban," tambahnya.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012