Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengatakan capaian vaksinasi COVID-19 di tiga kawasan yang ditetapkan sebagai zona hijau yakni Ubud, Sanur dan Nusa Dua sudah mendekati 100 persen.

"Saat ini, vaksinasi di tiga kawasan tersebut digenjot secara agresif hingga ditarget rampung pekan depan," kata Wagub Bali yang saat memantau pelaksanaan vaksinasi tahap kedua bagi pekerja industri keuangan dan perbankan di Kantor Bank BPD Bali, Denpasar, Sabtu.

Baca juga: Denpasar genjot vaksinasi massal untuk "Zona Hijau Sanur"

Diantara tiga kawasan zona hijau, capaian vaksinasi kawasan Ubud, Kabupaten Gianyar telah tuntas 100 persen. Hanya saja untuk kawasan inti Ubud yang awalnya dialokasikan 46 ribu dosis vaksin, hanya terpakai 32.400 karena ada warga Ubud yang telah terdaftar di tempat mereka bekerja seperti kantor pemerintahan atau hotel.

"Sehingga kelebihan vaksin kita distribusikan ke wilayah sekitar Ubud seperti Desa Mas, Singakerta dan Lodtunduh. Jadi cakupan vaksinasi kawasan Ubud menjadi lebih luas dan ini tentunya lebih baik," ucap pria yang biasa disapa Cok Ace itu.

Sedangkan untuk dua kawasan hijau lainnya yaitu Sanur di Kota Denpasar, ia mendapat laporan realisasinya telah mencapai 93 persen dan ditarget rampung pada Minggu (4/4).

Untuk kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung, yang cakupannya paling luas dan target vaksinasi tercatat sebanyak 86 ribu orang, saat ini telah terealisasi sebanyak 67 ribu orang dan ditarget rampung 9 April 2021.

Cok Ace yang juga Guru Besar ISI Denpasar ini menyampaikan apresiasi atas semangat yang ditunjukkan warga serta dukungan dari berbagai komponen atas capaian vaksinasi tersebut.

Lancarnya proses vaksinasi ini akan berkorelasi dengan rencana pembukaan Bali untuk wisatawan mancanegara yang diharapkan bisa sesuai jadwal yaitu bulan Juli 2021.

Baca juga: Kawasan The Nusa Dua vaksinasi pekerjanya untuk wujudkan zona hijau

Penglingsir Puri Ubud ini juga mengapresiasi semangat jajaran perbankan dalam mendukung suksesnya program vaksinasi.

"Bagaimanapun para pekerja perbankan termasuk dalam kelompok pelayan publik yang dalam tugasnya sering berinteraksi dengan masyarakat," ucapnya.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho mengatakan pihaknya mengintensifkan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Bali guna mempercepat proses vaksinasi bagi pekerja industri jasa keuangan dan perbankan.

Ia mengemukakan total jumlah pekerja perbankan di Bali mencapai 25 ribu dan saat ini yang telah memperoleh vaksinasi tercatat sebanyak 2.800 orang. Menyesuaikan dengan ketersediaan vaksin, ia mohon dukungan Pemprov Bali agar proses vaksinasi bagi tenaga perbankan bisa dipercepat.

Sementara itu, Dirut Bank BPD Bali I Nyoman Sudharma selaku tuan rumah menyampaikan terima kasih atas dukungan Wagub Bali dan Kepala Kantor Perwakilan BI Bali sehingga vaksinasi bagi tenaga perbankan dapat dilakukan secara bertahap.

Vaksinasi tahap kedua kali ini diikuti 500 peserta, 300 orang diantaranya merupakan karyawan BPD Bali, sementara 200 lainnya berasal dari perbankan lainnya.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021