Denpasar (Antara Bali) - Sebanyak dua hektare kawasan terumbu karang yang mengalami kerusakan di Pantai Serangan, Denpasar, telah direhabilitasi sejak 2003 sampai 2012.
"Rehabilitasi itu ditargetkan terhadap kawasan seluas lima hektare, namun sejak 2003 sampai saat ini baru dua hektare saja yang sudah diperbaiki kondisinya dengan menanam sejumlah bibit terumbu karang," kata Kelompok Nelayan Pesisir Karya Segara, I Wayan Patut, di Denpasar, Kamis.
Dia mengatakan, seperti yang dilakukannya sekarang bersama pihak instansi swasta yakni menanam terumbu karang di sekitar lahan rehabilitasi itu.
Bibit terumbu karang yang ditanam saat ini, tambah Patut, sebanyak 32 ekor dengan jenis karang bercabang. Pelestarian terumbu karang juga menjadi salah satu pendukung kekayaan wisata Pulau Dewata
"Selain menanam bibit karang, kami juga melepaskan 36 ekor kuda laut yang diharapkan bisa menambah jenis ikan yang hidup di kawasan ini," ujarnya.
Patut menambahkan, rehabilitasi kawasan terumbu karang seluas lima hektare tersebut dilakukan bertahap dengan target selama 15 tahun atau tuntas pada 2018.(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Rehabilitasi itu ditargetkan terhadap kawasan seluas lima hektare, namun sejak 2003 sampai saat ini baru dua hektare saja yang sudah diperbaiki kondisinya dengan menanam sejumlah bibit terumbu karang," kata Kelompok Nelayan Pesisir Karya Segara, I Wayan Patut, di Denpasar, Kamis.
Dia mengatakan, seperti yang dilakukannya sekarang bersama pihak instansi swasta yakni menanam terumbu karang di sekitar lahan rehabilitasi itu.
Bibit terumbu karang yang ditanam saat ini, tambah Patut, sebanyak 32 ekor dengan jenis karang bercabang. Pelestarian terumbu karang juga menjadi salah satu pendukung kekayaan wisata Pulau Dewata
"Selain menanam bibit karang, kami juga melepaskan 36 ekor kuda laut yang diharapkan bisa menambah jenis ikan yang hidup di kawasan ini," ujarnya.
Patut menambahkan, rehabilitasi kawasan terumbu karang seluas lima hektare tersebut dilakukan bertahap dengan target selama 15 tahun atau tuntas pada 2018.(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012