Negara (Antara Bali) - Sejumlah SMA swasta di Kabupaten Jembrana keberatan jika sekolah negeri menambah ruang kelas, karena khawatir tidak mendapatkan murid.
Ketua Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Jembrana, I Ketut Udara Narayana, Kamis mengingatkan, sudah ada kesepakatan antara pihaknya dengan DPRD Jembrana serta Dinas Dikporaparbud soal batasan jumlah murid per kelas di sekolah negeri.
"Bahkan, Dinas Dikporaparbud sudah mengeluarkan surat edaran terkait jumlah murid per kelas tersebut. Kalau sekarang sekolah negeri mau menambah daya tampung dengan membuat kelas baru tentu kami akan bicara," katanya.
Sebelumnya diperoleh informasi, SMAN 1 Negara berencana menambah ruang kelas dari delapan menjadi 11 kelas.
Kepala Dinas Dikporaparbud Jembrana, Nengah Alit saat dikonfirmasi mengatakan, penambahan ruang kelas tersebut masih dalam tataran wacana.
"Kita suruh kaji dulu kemampuan sekolah, termasuk fasilitas penunjang serta jumlah gurunya," katanya.(GBI/IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Ketua Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Jembrana, I Ketut Udara Narayana, Kamis mengingatkan, sudah ada kesepakatan antara pihaknya dengan DPRD Jembrana serta Dinas Dikporaparbud soal batasan jumlah murid per kelas di sekolah negeri.
"Bahkan, Dinas Dikporaparbud sudah mengeluarkan surat edaran terkait jumlah murid per kelas tersebut. Kalau sekarang sekolah negeri mau menambah daya tampung dengan membuat kelas baru tentu kami akan bicara," katanya.
Sebelumnya diperoleh informasi, SMAN 1 Negara berencana menambah ruang kelas dari delapan menjadi 11 kelas.
Kepala Dinas Dikporaparbud Jembrana, Nengah Alit saat dikonfirmasi mengatakan, penambahan ruang kelas tersebut masih dalam tataran wacana.
"Kita suruh kaji dulu kemampuan sekolah, termasuk fasilitas penunjang serta jumlah gurunya," katanya.(GBI/IGT)
Editor : Masuki
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012