Kuta (Antara Bali) - Pemerintah mendorong kalangan swasta untuk berpartisipasi dalam membangun rumah pintar  sebagai upaya turut mencerdaskan kehidupan bangsa.
    
Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono mengemukakan bahwa Solidaritas Istri Menteri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) menargetkan pembangunan 500 unit rumah pintar hingga 2014.
    
"Upaya itu sebagai lokomotif untuk mengajak masyarakat lain seperti dari pengusaha, pabrik, perusahaan tambang, dan perkebunan. Mereka bisa menyisihkan dana CSR (tanggung jawab sosial perusahaan) untuk membangun rumah pintar," katanya setelah membuka Konferensi Pustakawan Se-Asia Tenggara di Kuta, Selasa.
    
Menurut dia, dari 500 unit rumah tingkat itu, SIKIB di bawah kepemimpinan Ani Yudhoyono tersebut telah merealisasikan 2/3 rumah pintar secara nasional.
   
"Pengelolaan rumah pintar diselenggarakan kabupaten dan masyarakat, baik di tingkat desa maupun kecamatan," kata Agung.
   
Terkait materi di rumah pintar, solidaritas istri menteri tersebut mengisinya dengan buku-buku bacaan mulai bertemakan cerita anak, kejuruan, keterampilan, pengetahuan umum, hingga pengetahuan agama.
   
Selain rumah pintar, SIKIB juga telah merealisasikan program mobil pintar yang efektif menjangkau seluruh pelosok perdesaan.(DWA/M038/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012