Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Putri Suastini Koster menyerahkan bantuan untuk sejumlah balita kurang gizi dan ibu hamil di Desa Tista, Kabupaten Tabanan, serangkaian memperingati Hari Jadi Ke-49 PKK.

"Saya merasa bahagia karena dapat turun menyapa anak-anak dan sejumlah ibu hamil di tengah situasi pandemi ini," kata Putri Koster di sela-sela penyerahan bantuan tersebut di Tabanan, Rabu.

Paket bantuan yang diserahkan di Desa Tista, Tabanan itu diterima 20 balita kurang gizi dan 10 ibu hamil. Selain itu, mereka juga memperoleh bingkisan berisi makanan sehat dari Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia (PD IBI) Provinsi Bali.

Baca juga: Putri Koster serahkan bantuan beras di Gianyar

Istri Gubernur Bali itu berharap kepada masyarakat agar bantuan yang diterima tak dilihat dari jumlahnya, namun lebih pada bentuk kepedulian TP PKK Provinsi Bali. Keberadaan balita dan ibu hamil memang menjadi salah satu kelompok yang mendapat perhatian di tengah situasi pandemi.

"Balita adalah masa emas yang harus dijaga dan mendapat penanganan khusus. Kalau lengah, kita akan kehilangan generasi yang sehat jiwa dan raga di masa yang akan datang. Di sinilah, tanggung jawab orang tua khususnya seorang ibu sangat dibutuhkan," ucapnya.

Selain balita, ibu hamil juga merupakan kelompok yang membutuhkan atensi khusus di tengah pandemi. Menyitir pendapat para ahli kesehatan, ia mengatakan bahwa saat hamil seorang wanita memiliki daya tahan tubuh yang lebih rendah dari biasanya.

Oleh sebab itu, perempuan yang dikenal sebagai seniman multitalenta ini mengingatkan para ibu hamil agar ekstra hati-hati di tengah pandemi.

Baca juga: PKK Bali salurkan BKK Rp500 juta untuk PKK setiap kabupaten/kota

"Terapkan protokol kesehatan secara ketat, terutama penggunan masker saat berinteraksi dengan orang lain. Demikian pula para suami, sampai di rumah jangan langsung peluk cium. Bersihkan diri terlebih dahulu sebelum berinteraksi dengan istri yang lagi hamil," ujarnya.

Hal ini sangat penting diperhatikan karena paparan COVID-19 akan sangat berisiko pada ibu hamil. Risiko itu antara lain kelahiran prematur yang bisa mengancam keselamatan ibu dan bayinya.

Mengingat besarnya risiko bagi ibu hamil di tengah pandemi, Putri Koster kembali mengingatkan pasutri sebaiknya menunda dulu keinginan memiliki momongan. "Tetapi kalau yang sudah terlanjur hamil, harus betul-betul dijaga. Ikuti anjuran pemerintah," katanya.

Sementara itu, Ketua Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia Provinsi Bali Putu Sukarini mengaku bangga karena organisasi yang dipimpinnya dilibatkan dalam kegiatan penyaluran bantuan bagi balita kurang gizi dan ibu hamil.

Baca juga: PKK Bali perkuat sinergi sosialisasi protokol kesehatan

Sependapat dengan Putri Koster, Sukarini menyebut pentingnya perhatian bagi balita dan ibu hamil. "Seorang ibu yang sehat selama kehamilan akan melahirkan generasi yang unggul, demikian sebaliknya," ucapnya.

Sementara itu, Camat Kerambitan I Gusti Made Darma Ariantha menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan TP PKK Bali kepada warganya.

Ia berharap kehadiran Putri Koster dapat menginspirasi masyarakat Kerambitan untuk hidup sehat dan lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari paparan COVID-19.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021