Singaraja (Antara Bali) - Ratusan pendukung Gede Ariadi, anak Bupati Putu Bagiada yang kalah dalam pilkada Buleleng berpasangan dengan I Wayan Arta, berunjuk rasa di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat di Singaraja, Senin.
    
Dalam orasinya, Made Swardamayasa memprotes sikap KPU Kabupaten Buleleng yang dinilainya tidak netral dalam pilkada pada 22 April 2012. "Akibat ketidaknetralan KPU, Geria-12 (kependekan pasangan Gede Ariadi-Wayan Arta) kalah," katanya.
    
Aksi massa di depan kantor KPU di Jalan A Yani, Singaraja, mengakibatkan kemacetan arus lalu lintas sehingga kendaraan dari arah Jalan Veteran dialihkan melalui Jalan Ngurah Rai.
    
Dari KPU, massa bergerak menuju gedung DPRD Kabupaten Buleleng. Wakil Ketua DPRD Buleleng Gede Dharma Wijaya berjanji akan menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan massa pendukung Ariadi-Arta itu.
    
Setelah bertemu pimpinan Dewan dan pimpinan komisi, massa melanjutkan aksinya di kantor Pemkab Buleleng.
    
Mereka mendesak Bupati Buleleng Putu Bagiada membekukan KPU. Bagiada merupakan ayah kandung Gede Ariadi, calon bupati dari Partai Golkar, PKPB, dan PAN, yang berpasangan dengan Wayan Arta.
    
Di Lobi Atiti Pemkab Buleleng, perwakilan  massa diterima oleh Sekda Kabupaten Buleleng Dewa Ketut Puspaka. 
    
Berdasarkan rapat pleno KPU Kabupaten Buleleng bahwa pasangan Putu Agus Suradnyana-Nyoman Sutjidra (PDIP) unggul dengan meraih 186.814 suara.
    
Sementara Ariadi-Arta (Golkar) dan Tutik Kusuma Wardhani-Komang Nova Sewi Putra (Demokrat), masing-masing hanya memperoleh 77.440 suara dan 73.663 suara.(MDE/M038/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012