Kupang (Antara Bali) - Kepala Dinas Perhubungan Nusa Tenggara Timur, Bruno Kupok mengatakan, rencana pembangunan lapangan terbang (Lapter) Surabaya II di Mbay, Ibukota Kabupaten Nagekeo, untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah itu.

Selain itu, kehadiran lapangan terbang Surabaya II ini akan menjadi bandara utama untuk seluruh wilayah Flores, mulai dari Manggarai, Ngada, Nagekeo, Ende, Maumere dan Larantuka, Flores Timur, kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Bruno Kupok, di Kupang, Senin.

"NTT adalah salah satu provinsi yang masuk dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) dengan fokus utama adalah sektor pariwisata, sehingga kehadiran bandara ini tentu akan mendukung pengembangan pariwisata di daerah ini,"  kata Bruno Kupok.

Selain itu, juga untuk mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Terpadu (Kapet) Mbay yang selama ini belum berkembang optimal karena kendala infrastruktur, terutama transportasi udara dari dan ke daerah itu.

Alasan lain yang menjadi dasar bagi Pemerintah Nusa Tenggara Timur memperjuangkan pembangunan lapangan terbang Surabaya II adalah, bandara ini adalah peninggalan Jepang yang digunakan untuk kepentingan militer di masa lalu.

Nusa Tenggara Timur sebagai wilayah yang berbatasan dengan dua negara tetangga Australia dan Timor Timur, juga perlu memiliki bandara alternatif untuk kepentingan militer selain Bandara El Tari Kupang saat ini, katanya.(IGT/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012