Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengapresiasi dan menyambut baik pemberian vaksin COVID-19 bagi pelaku pariwisata di daerah setempat, yang dinilai menjadi solusi penting mempercepat pemulihan ekonomi.
"Hari ini sangat bersejarah, dimana vaksinasi bagi pelaku pariwisata mulai dilakukan," kata Wagub Bali saat mendampingi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Sabtu.
Menurut Wagub Bali yang akrab disapa Cok Ace itu, dengan berbagai upaya yang ditempuh, baik itu vaksinasi, penerapan 3T (tracing, testing dan treatment) serta pelaksanaan protokol kesehatan yang disiplin, pihaknya berharap pandemi segera berakhir dan pariwisata akan kembali bangkit.
Baca juga: Wagub Bali: masyarakat jangan takut divaksin COVID-19
Pemprov Bali, lanjut dia, sebagai upaya untuk pemulihan pariwisata Bali dari dampak pandemi membagi menjadi tiga tahapan. Tahap pertama sudah dilakukan 31 Juli 2020 dengan membuka wisatawan domestik "Astungkara (atas izin Tuhan-red) pertumbuhan ekonomi Bali kelihatan kuartal per kuartalnya," ucapnya.
Diawali dengan protokol CHSE yang ketat, ujar Cok Ace, sekarang menuju pada tahap kedua sejenis travel bubble tetapi polanya Free Covid Corridor. Jika FCC berhasil, baru masuk ke tahap ketiga, yakni pariwisata dibuka lebih lebar lagi.
Sementara itu, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan pihaknya mengapresiasi serta berterima kasih bagi seluruh pihak yang telah berdedikasi untuk melaksanakan kegiatan vaksinasi COVID-19.
Ia berharap kegiatan vaksinasi bagi pelaku pariwisata ini dapat memberikan kepercayaan bagi dunia internasional akan keseriusan dalam upaya menekan kasus COVID-19. Selain itu, upaya lainnya, seperti melakukan 3T (tracing, testing, treatment) secara masif serta mendorong penerapan Free Covid Coridor bagi para wisatawan terus dilakukan.
Seusai meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi pelaku pariwisata, Menparekraf didampingi Wagub Bali, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Bali Umar Ibnu Alkhatab dan lainnya berkesempatan meninjau persiapan layanan vaksinasi Drive -Thru, merupakan layanan vaksinasi pertama di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara.
Baca juga: Wagub Cok Ace minta dukungan Menparekraf bangkitkan pariwisata
Program vaksinasi kali ini menyasar sekitar 5.000 pekerja pariwisata, transportasi publik dan mitra pengemudi Grab yang dilakukan secara bertahap dalam lima hari ke depan.
Pelaksanaan vaksinasi dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Para penerima vaksin harus melakukan registrasi, kemudian dilakukan skrining dan dilanjutkan dengan penyuntikan vaksin.
Seusai menerima suntikan vaksin dilanjutkan dengan observasi selama 30 menit kepada para peserta dan di bagian akhir para peserta vaksin akan menerima sertifikat sebagai bukti telah menerima vaksin COVID-19 tahap pertama.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Hari ini sangat bersejarah, dimana vaksinasi bagi pelaku pariwisata mulai dilakukan," kata Wagub Bali saat mendampingi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Sabtu.
Menurut Wagub Bali yang akrab disapa Cok Ace itu, dengan berbagai upaya yang ditempuh, baik itu vaksinasi, penerapan 3T (tracing, testing dan treatment) serta pelaksanaan protokol kesehatan yang disiplin, pihaknya berharap pandemi segera berakhir dan pariwisata akan kembali bangkit.
Baca juga: Wagub Bali: masyarakat jangan takut divaksin COVID-19
Pemprov Bali, lanjut dia, sebagai upaya untuk pemulihan pariwisata Bali dari dampak pandemi membagi menjadi tiga tahapan. Tahap pertama sudah dilakukan 31 Juli 2020 dengan membuka wisatawan domestik "Astungkara (atas izin Tuhan-red) pertumbuhan ekonomi Bali kelihatan kuartal per kuartalnya," ucapnya.
Diawali dengan protokol CHSE yang ketat, ujar Cok Ace, sekarang menuju pada tahap kedua sejenis travel bubble tetapi polanya Free Covid Corridor. Jika FCC berhasil, baru masuk ke tahap ketiga, yakni pariwisata dibuka lebih lebar lagi.
Sementara itu, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan pihaknya mengapresiasi serta berterima kasih bagi seluruh pihak yang telah berdedikasi untuk melaksanakan kegiatan vaksinasi COVID-19.
Ia berharap kegiatan vaksinasi bagi pelaku pariwisata ini dapat memberikan kepercayaan bagi dunia internasional akan keseriusan dalam upaya menekan kasus COVID-19. Selain itu, upaya lainnya, seperti melakukan 3T (tracing, testing, treatment) secara masif serta mendorong penerapan Free Covid Coridor bagi para wisatawan terus dilakukan.
Seusai meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi pelaku pariwisata, Menparekraf didampingi Wagub Bali, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Bali Umar Ibnu Alkhatab dan lainnya berkesempatan meninjau persiapan layanan vaksinasi Drive -Thru, merupakan layanan vaksinasi pertama di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara.
Baca juga: Wagub Cok Ace minta dukungan Menparekraf bangkitkan pariwisata
Program vaksinasi kali ini menyasar sekitar 5.000 pekerja pariwisata, transportasi publik dan mitra pengemudi Grab yang dilakukan secara bertahap dalam lima hari ke depan.
Pelaksanaan vaksinasi dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Para penerima vaksin harus melakukan registrasi, kemudian dilakukan skrining dan dilanjutkan dengan penyuntikan vaksin.
Seusai menerima suntikan vaksin dilanjutkan dengan observasi selama 30 menit kepada para peserta dan di bagian akhir para peserta vaksin akan menerima sertifikat sebagai bukti telah menerima vaksin COVID-19 tahap pertama.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021