Divisi Humas Polri bekerja sama dengan Perum LKBN ANTARA mengadakan pelatihan keterampilan berbicara di depan umum (public speaking) kepada para kapolres/kapolresta/kapolrestabes/Kapolres Metro, serta Kabidhumas di seluruh Indonesia secara virtual.
"Public speaking punya arti penting bagi siapapun, baik itu individu, lembaga, perusahaan dalam proses penyampaian pesan kepada orang lain atau masyarakat secara luas," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono di Wisma ANTARA, Jakarta, Senin.
Menurut dia, fungsi kehumasan di Polri merupakan instrumen strategis untuk membangun komunikasi dengan masyarakat sehingga dapat mewujudkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri.
Baca juga: Kemenkominfo dorong humas tangkal hoaks COVID-19
Dia menyebut keterampilan public speaking tidak hanya bisa dikuasai oleh orang-orang tertentu saja, melainkan bisa dipelajari dan dilakukan semua orang dari berbagai profesi.
Oleh karena itu, pihaknya menggandeng LKBN ANTARA sebagai mentor dalam pelatihan public speaking dan kehumasan karena ANTARA dipandang sebagai media senior yang berpengalaman di bidang kehumasan dan komunikasi serta kedua belah pihak telah memiliki nota kesepahaman sebelumnya untuk bersinergi dalam bidang kehumasan.
Pelatihan public speaking bertema "Penguatan Kapasitas SDM Polri yang Presisi (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi dan Berkeadilan) Melalui Pelatihan Public Speaking" ini dilakukan sebagai tindak lanjut 100 hari program prioritas Kapolri yang salah satu programnya untuk memantapkan komunikasi publik bagi seluruh Kabidhumas, Kapolres/ Kapolresta/ Kapolres Metro/ Kapolrestabes agar memiliki kemampuan berbicara di depan publik dan media.
"Berawal dari Kapolri baru, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Setelah beliau ditunjuk di rapat paripurna sebagai Kapolri, kebetulan saya dipanggil, beliau menyampaikan ke saya bahwa Humas (Polri) akan dibesarkan. Tentunya dari 100 hari (program Kapolri) untuk public speaking ini, para Kapolres juga diberikan pelatihan, jangan hanya Kabidhumas saja," tutur Argo.
Baca juga: Kabag Humas Pemkab Badung siapkan SDM mumpuni (video)
Pelatihan yang berlangsung sejak Senin (22/2) hingga Jumat (26/2) ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum bagi seluruh Kabidhumas, Kapolres/ Kapolresta/ Kapolres Metro/ Kapolrestabes di seluruh Indonesia.
Para pemateri dalam acara tersebut diantaranya Dirut Perum LKBN ANTARA Meidyatama Suryodiningrat, Produser ANTARA TV Rinto A. Navis dan Produser ANTARA TV Ardi Irawan. Kemudian pemateri lainnya Alfian Rahardjo, Ninok Haryani dan Wardahniah yang merupakan Produser TV dan presenter.
Peserta pelatihan berjumlah 538 orang yang terdiri dari 34 Kabidhumas, 496 Kapolres/ Kapolresta/ Kapolrestabes/ Kapolres Metro, dua orang dari Puspen TNI, Dispen TNI AU, Dispen TNI AD, Dispen TNI AL masing-masing dua orang. Mereka mengikuti acara tersebut secara virtual.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Public speaking punya arti penting bagi siapapun, baik itu individu, lembaga, perusahaan dalam proses penyampaian pesan kepada orang lain atau masyarakat secara luas," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono di Wisma ANTARA, Jakarta, Senin.
Menurut dia, fungsi kehumasan di Polri merupakan instrumen strategis untuk membangun komunikasi dengan masyarakat sehingga dapat mewujudkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri.
Baca juga: Kemenkominfo dorong humas tangkal hoaks COVID-19
Dia menyebut keterampilan public speaking tidak hanya bisa dikuasai oleh orang-orang tertentu saja, melainkan bisa dipelajari dan dilakukan semua orang dari berbagai profesi.
Oleh karena itu, pihaknya menggandeng LKBN ANTARA sebagai mentor dalam pelatihan public speaking dan kehumasan karena ANTARA dipandang sebagai media senior yang berpengalaman di bidang kehumasan dan komunikasi serta kedua belah pihak telah memiliki nota kesepahaman sebelumnya untuk bersinergi dalam bidang kehumasan.
Pelatihan public speaking bertema "Penguatan Kapasitas SDM Polri yang Presisi (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi dan Berkeadilan) Melalui Pelatihan Public Speaking" ini dilakukan sebagai tindak lanjut 100 hari program prioritas Kapolri yang salah satu programnya untuk memantapkan komunikasi publik bagi seluruh Kabidhumas, Kapolres/ Kapolresta/ Kapolres Metro/ Kapolrestabes agar memiliki kemampuan berbicara di depan publik dan media.
"Berawal dari Kapolri baru, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Setelah beliau ditunjuk di rapat paripurna sebagai Kapolri, kebetulan saya dipanggil, beliau menyampaikan ke saya bahwa Humas (Polri) akan dibesarkan. Tentunya dari 100 hari (program Kapolri) untuk public speaking ini, para Kapolres juga diberikan pelatihan, jangan hanya Kabidhumas saja," tutur Argo.
Baca juga: Kabag Humas Pemkab Badung siapkan SDM mumpuni (video)
Pelatihan yang berlangsung sejak Senin (22/2) hingga Jumat (26/2) ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum bagi seluruh Kabidhumas, Kapolres/ Kapolresta/ Kapolres Metro/ Kapolrestabes di seluruh Indonesia.
Para pemateri dalam acara tersebut diantaranya Dirut Perum LKBN ANTARA Meidyatama Suryodiningrat, Produser ANTARA TV Rinto A. Navis dan Produser ANTARA TV Ardi Irawan. Kemudian pemateri lainnya Alfian Rahardjo, Ninok Haryani dan Wardahniah yang merupakan Produser TV dan presenter.
Peserta pelatihan berjumlah 538 orang yang terdiri dari 34 Kabidhumas, 496 Kapolres/ Kapolresta/ Kapolrestabes/ Kapolres Metro, dua orang dari Puspen TNI, Dispen TNI AU, Dispen TNI AD, Dispen TNI AL masing-masing dua orang. Mereka mengikuti acara tersebut secara virtual.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021