Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho mengajak seluruh sivitas akademika Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar agar menjadi duta digitalisasi dan duta Quick Response Code Indonesian Standar (QRIS) di berbagai lapisan masyarakat.

"Kami ingin mahasiswa dan mahasiswi merespons digitalisasi dengan positif, termasuk di dalamnya penggunaan QRIS sebagai alat pembayaran dalam berbagai kegiatan di kampus dan kegiatan sehari-hari," kata Trisno saat menjadi pembicara webinar serangkaian Dies Natalis ke-52 Undiknas di Denpasar, Kamis.

Trisno dalam webinar yang mengangkat materi bertajuk "QRIS: Solusi Cara Pembayaran Aman di Era New Normal" itu mengatakan QRIS menjadi salah satu kebijakan Bank Indonesia yang mendukung akselerasi sistem pembayaran nontunai berbasis digital.

"QRIS bukanlah aplikasi, melainkan kebijakan standardisasi QR Code Pembayaran sehingga satu QR dapat dibaca oleh semua aplikasi dan QRIS memiliki prinsip CeMuMuAH (cepat, mudah, murah, aman dan handal)," ujarnya.

Baca juga: QRIS cocok untuk UMKM dan kebangkitan pariwisata Bali

Menurut dia, implementasi QRIS terakselerasi sangat cepat sejalan dengan inovasi model-model bisnis yang bergeser dari "offline" ke "online".

"Selain itu, QRIS juga semakin memudahkan masyarakat, baik merchant maupun buyer karena cukup memiliki satu aplikasi dengan cukup satu sumber dana pembayaran," ucapnya.

Pihaknya mencatat hingga 11 Februari 2021, jumlah merchant yang sudah menerapkan digitalisasi pembayaran berbasis QRIS di Provinsi Bali tercatat sebanyak 187.043 merchant, atau meningkat 633 persen bila dibandingkan dengan tahun 2020.

Ekspansi jumlah merchant tersebut mampu meningkatkan penggunaan transaksi digital berbasis QRIS di masyarakat dengan jumlah transaksi lebih dari 269 ribu kali transaksi dengan nominal mencapai Rp22,72 miliar pada akhir Desember 2020 dan 70 persen berasal dari transaksi pada usaha mikro, kecil dan menengah.

"Saat ini, Bali menempati peringkat ke delapan dengan jumlah merchant terbesar di Indonesia dan hal ini saya yakini akan terus meningkat terutama dalam tatanan hidup era baru saat ini," kata Trisno.

Baca juga: BI Bali: QRIS percepat Gernas Bangga Buatan Indonesia

Pihaknya menyambut baik pelaksanaan webinar yang mengusung tema "Inovasi & Digitalisasi: Solusi Kebangkitan Ekonomi" yang sangat relevan dengan kondisi saat ini.

"Di tengah pandemi ini, seluruh lapisan masyarakat terutama generasi milenial harus mampu beradaptasi dengan tatanan hidup baru serta mampu menciptakan inovasi-inovasi khususnya yang berbasis digital guna mendorong roda perekonomian agar dapat bangkit kembali," ucap Trisno

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021